Trending Topics di Industri Konsultasi
Diterbitkan pada: 6 Februari 2019 / Pembaruan dari: 6 Februari 2019 - Penulis: Konrad Wolfenstein
Karena mengukur fakta adalah inti dari bisnis kami dan untuk melacak apa yang dibicarakan pelanggan kami, peneliti statistik menganalisis lebih dari 150 kertas putih, artikel, dan laporan dari perusahaan konsultan terkemuka. Dengan mengkategorikan publikasi berdasarkan tema umum, kami membuat peta tentang apa yang sedang diteliti oleh konsultan.
Satu dari lima publikasi yang disurvei berfokus pada transformasi digital, yang dalam penelitian ini didefinisikan sebagai artikel yang membahas disrupsi dan dampak teknologi digital terhadap lanskap bisnis. Meskipun definisi ini mirip dengan Industri 4.0, kami telah memisahkan kedua topik tersebut. Konsultan sangat antusias untuk melihat dampak teknologi ini terhadap model atau proses bisnis dan bagaimana hal ini akan berdampak pada penciptaan nilai. Subtopiknya berkisar dari perubahan infrastruktur, produk dan layanan hingga dampak penyebarannya pada rantai pasokan. Tema umum lainnya dalam transformasi digital adalah menjajaki cara-cara baru bagi perusahaan untuk berinteraksi dengan konsumen.
Dalam studi ini, 17% publikasi membahas strategi sumber daya manusia, menjadikannya topik terpenting kedua. Perusahaan mencari cara untuk memberdayakan karyawannya dan mengoptimalkan tempat kerja untuk kinerja yang lebih baik. Perusahaan merekrut lebih banyak karyawan yang paham teknologi yang dapat memanfaatkan teknologi baru dan memenuhi kebutuhan baru. Kami melihat perubahan dalam jenis karyawan yang dipekerjakan oleh perusahaan dan perubahan dalam hubungan antara karyawan dan pemberi kerja seiring dengan meningkatnya jumlah karyawan sementara (“gig economy”). Individu mencari jadwal yang lebih fleksibel dan cenderung tidak bertahan pada satu pekerjaan dalam jangka waktu yang lama.
Kecerdasan buatan (AI) dibahas oleh 15% artikel, menjadikannya topik terpopuler ketiga. Algoritme AI dapat mengatasi tantangan dan potensi otomatisasi di berbagai bidang, mulai dari penjualan, layanan pelanggan, hingga analitik. Hal-hal yang menjadi perhatian mencakup keamanan siber, privasi, dan dampak sosial dan ekonomi jangka panjang. AI juga telah memasuki kehidupan kita sehari-hari. Dengan bantuan bantuan intelijen seperti chatbots dan asisten virtual, AI kini dapat secara mandiri membantu mengelola dan melaksanakan tugas. Kecerdasan otonom perlahan-lahan mulai merambah ke jalan-jalan kita dengan kendaraan yang dapat mengemudi sendiri.
Segmen penting lainnya berkaitan dengan revolusi industri baru, Industri 4.0 yang formatif, dan Industrial Internet of Things (IIoT). Produsen menggabungkan otomatisasi, infrastruktur jaringan, kecerdasan buatan, dan analitik di lini produksi serta merestrukturisasi cara bisnis beroperasi. Kemajuan teknologi ini akan berdampak besar pada rantai pasokan dalam hal perencanaan produksi, pemeliharaan prediktif, manajemen material, serta pemantauan dan pengendalian.
Karena mengukur fakta merupakan inti bisnis kami dan untuk selalu mengetahui apa yang dibicarakan klien kami, peneliti Statista menganalisis lebih dari 150 kertas putih, artikel, dan laporan dari perusahaan konsultan terkemuka. Dengan mengkategorikan publikasi menurut topik umum, kami membuat peta tentang apa yang sedang diteliti oleh konsultan.
Satu dari lima publikasi membahas transformasi digital, yang dalam penelitian ini didefinisikan sebagai artikel yang membahas disrupsi dan dampak teknologi digital terhadap lanskap bisnis. Meskipun definisi ini mirip dengan Industri 4.0, kami memisahkan kedua topik tersebut. Para konsultan membahas tentang dampak teknologi ini terhadap model atau proses bisnis, dan bagaimana hal itu akan memengaruhi penciptaan nilai. Subtopik di sini berkisar dari perubahan infrastruktur, produk, dan layanan hingga dampak yang beriak pada rantai pasokan. Tema umum lainnya dalam transformasi digital adalah mengeksplorasi cara-cara baru bagi perusahaan untuk berinteraksi dengan konsumen.
Dalam studi ini, 17% publikasinya membahas tentang strategi ketenagakerjaan, sehingga topik ini menjadi topik paling relevan kedua. Perusahaan mencari cara untuk memberdayakan pekerjanya dan mengoptimalkan tempat kerja untuk kinerja yang lebih baik. Perusahaan merekrut lebih banyak individu yang paham teknologi yang dapat memanfaatkan teknologi baru dan memenuhi tuntutan baru. Kami melihat perubahan dalam jenis perusahaan yang mempekerjakan karyawan dan perubahan dalam hubungan karyawan/majikan seiring dengan meningkatnya jumlah pekerja tidak tetap (“Gig economy”). Individu mencari jadwal yang lebih fleksibel dan kecil kemungkinannya untuk bertahan pada satu pekerjaan dalam jangka waktu yang lama.
Kecerdasan Buatan (AI) dibahas oleh 15% artikel, menjadikannya topik terpopuler ketiga. Algoritme AI dapat mengatasi tantangan dan potensi otomatisasi di berbagai bidang, mulai dari penjualan dan layanan pelanggan hingga analitik. Bidang yang menjadi perhatian adalah keamanan siber, privasi, dan dampak sosial dan ekonomi jangka panjang. AI juga telah memasuki kehidupan kita sehari-hari. Dengan bantuan kecerdasan bantuan, seperti chatbots dan asisten virtual, AI kini dapat membantu memandu dan melakukan tugas secara mandiri. Intelijen otonom perlahan mulai merambah jalan-jalan kita dengan kendaraan yang dapat mengemudi sendiri.
Segmen penting lainnya mengeksplorasi revolusi industri baru, yang disebut industri 4.0 dan Industrial Internet of Things (IIoT). Produsen menggabungkan otomatisasi, infrastruktur jaringan, kecerdasan buatan, dan analitik di lini produksi, sehingga merestrukturisasi cara bisnis berfungsi. Kemajuan teknologi ini akan berdampak komprehensif pada rantai pasokan dalam hal perencanaan produksi, pemeliharaan prediktif, dan manajemen material serta pemantauan dan pengendalian.
Anda akan menemukan lebih banyak infografis di Statista