+++ China akan segera menjadi pasar digital terbesar +++ Google mendominasi di Barat (untuk saat ini?), Baidu di China +++ Di mana perdagangan dengan China sangat penting +++
Menurut data dari "Kompas Ekonomi Digital" Statista, Tiongkok akan segera menyalip AS dalam ekonomi digital. Studi ini berfokus pada perkembangan kompetitif global dalam bisnis platform, termasuk e-commerce, e-travel, dan media digital. Analis Statista memperkirakan bahwa volume pasar digital di Tiongkok sudah lebih besar daripada pasar AS pada tahun 2018, mendorong Tiongkok untuk menjadi ekonomi digital terbesar di dunia. "Kompas Ekonomi Digital" menyajikan angka dan faktor di balik perkembangan ini dan juga memberikan gambaran komprehensif tentang bisnis platform di pasar utama AS, Tiongkok, dan Eropa.
Di Barat, Google mendominasi (masih?), di Tiongkok Baidu.
laporan media Google berencana meluncurkan mesin pencari di Tiongkok yang akan menghindari sensor Tiongkok. Di AS dan Eropa, perusahaan ini mendominasi pasar mesin pencari dengan mudah. Bing dan Yahoo! memainkan peran yang terlalu kecil untuk dianggap sebagai pesaing. Dan di seluruh dunia, mesin pencari yang berkantor pusat di Mountain View, California, ini juga merupakan pemimpin pasar. Salah satu pengecualian dari aturan ini adalah Tiongkok. Di sini, Baidu adalah nomor satu yang tak terbantahkan. Google menarik diri dari Tiongkok pada tahun 2010. Sejak itu, perusahaan AS tersebut tidak memiliki akses ke salah satu pasar periklanan terbesar.
Dimana perdagangan dengan Tiongkok sangatlah penting
Perselisihan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok tidak hanya menghasilkan pihak yang kalah. Meskipun tarif diperkirakan akan mengurangi perdagangan Tiongkok dengan AS di masa mendatang, masih ada barang yang dapat diekspor. Dan untuk impor minyak mentah, daging babi, buah-buahan, dan anggur, ada banyak produsen di luar Amerika Serikat yang akan sangat ingin memanfaatkan pasar Tiongkok lebih jauh.
Infografis ini menunjukkan wilayah mata uang mana yang saat ini terlibat dalam perdagangan yang sangat intensif dengan China. Ini termasuk, terutama, negara-negara BRICS lainnya dan negara-negara Eropa yang berkembang pesat.


