Diterbitkan pada: 30 April 2025 / Diperbarui pada: 30 April 2025 – Penulis: Konrad Wolfenstein

Perbandingan robot militer berkekuatan empat kali lipat: "yak mekanik" dan robot anjing "Lynx" dari Deep Robotics – gambar stok: Xpert.Digital
Robot berkaki empat menjadi sorotan: Raksasa militer bertemu dengan inovasi industri.
Masa depan berkaki empat: Robot militer terbesar di dunia dan "Lynx" yang serbaguna
Bidang robot berkaki empat telah mengalami kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dua perkembangan yang sangat penting adalah "yak mekanik" dari Tiongkok, yang dianggap sebagai robot militer berkaki empat terbesar di dunia, dan anjing robot "Lynx" yang serbaguna dari perusahaan Tiongkok Deep Robotics. Robot-robot ini mewakili pendekatan dan skenario aplikasi yang berbeda dalam robotika militer dan industri.
Cocok untuk:
“Yak mekanik” – robot militer kelas berat milik Tiongkok
Yang disebut "yak mekanik," sebuah robot bionik berkaki empat bertenaga listrik, diperkenalkan oleh Tiongkok pada tahun 2022 sebagai "robot bionik berkaki empat terbesar dan terberat di dunia." Mesin yang mengesankan ini dirancang khusus untuk keperluan militer dan dibedakan oleh kapasitas muatannya yang luar biasa dan kemampuan off-road-nya.
Spesifikasi dan kemampuan teknis
Yak mekanik ini mampu membawa beban yang cukup besar hingga 160 kilogram dan, meskipun ukurannya besar, mencapai kecepatan tertinggi sekitar 10 kilometer per jam. Perangkat ini memiliki 12 modul sendi, yang memberikan mobilitas serbaguna. Ia dapat bergerak maju dan mundur, berbelok, berjalan diagonal, berlari cepat, dan bahkan melompat.
Hal yang patut diperhatikan adalah kemampuan adaptasi robot terhadap berbagai medan. Robot ini dapat beroperasi di permukaan yang menantang seperti tangga, parit, tebing, jalan berlumpur, lapangan salju, gurun, dan padang rumput. Fleksibilitas ini menjadikannya alat yang berharga untuk operasi militer di daerah terpencil atau sulit dijangkau.
Aplikasi militer
Militer Tiongkok berencana menggunakan Yak mekanik terutama untuk dua tujuan. Pertama, akan digunakan untuk misi pengintaian di lingkungan kompleks yang terlalu berbahaya bagi tentara, termasuk wilayah perbatasan terpencil dan zona pertempuran dengan konflik tinggi. Kedua, dirancang sebagai sistem transportasi untuk memindahkan perbekalan seperti amunisi dan makanan ke medan yang sulit.
Selain itu, robot ini dapat dilengkapi dengan senjata, yang akan secara signifikan memperluas kemampuan operasionalnya. Kombinasi kemampuan off-road, kapasitas muatan, dan potensi persenjataan menjadikan Yak mekanik sebagai platform serbaguna untuk berbagai aplikasi militer.
Robot anjing “Lynx” – Sebuah robot hibrida dengan mobilitas unik.
Berbeda dengan robot militer yak yang berat, robot anjing Lynx dari Deep Robotics hadir sebagai alternatif yang lebih lincah dan serbaguna. Robot ini, yang diperkenalkan pada tahun 2024/2025, secara inovatif menggabungkan karakteristik robot berkaki empat dengan kecepatan kendaraan beroda.
Kombinasi roda dan kaki yang inovatif
Lynx memiliki desain yang unik: alih-alih kaki konvensional, ia memiliki empat roda besar bergerigi yang dapat dikunci secara individual. Hal ini memungkinkan fleksibilitas pergerakan yang luar biasa. Di permukaan datar, ia dapat bergulir cepat di atas rodanya, sementara di medan yang sulit, roda dapat dikunci, dan dapat digunakan seperti kaki.
Kemampuan mobilitas adaptif ini memungkinkan Lynx untuk mengatasi rintangan hingga setinggi 80 cm, menaiki tangga dengan anak tangga hingga 22 cm, dan menaklukkan tanjakan hingga 45 derajat. Dengan kecepatan tertinggi 5 m/s (18 km/jam), ia jauh lebih cepat daripada banyak robot berkaki empat lainnya.
Spesifikasi teknis dan akrobatik
Dengan berat 30 kg, Lynx jauh lebih ringan daripada Yak mekanis, namun tetap mampu membawa muatan hingga 12 kg. Daya tahan baterainya sekitar 3 jam, dan jangkauannya mencapai 15 km. Berkat peringkat IP54, ia terlindungi dari debu dan cipratan air, sehingga dapat digunakan dalam berbagai kondisi cuaca.
Salah satu fitur yang sangat mengesankan dari Lynx adalah kemampuannya untuk melakukan gerakan akrobatik, termasuk salto. Ia dapat bergerak tidak hanya dengan keempat kakinya, tetapi juga dengan tiga, dua, atau bahkan hanya satu kaki. Fleksibilitas ini dimungkinkan oleh algoritma kontrol gerak cerdas yang memungkinkan robot untuk secara otomatis memilih mode pergerakan optimal untuk medan tertentu.
Cocok untuk:
- Robot berkaki empat dan bagaimana mereka akan mempengaruhi masa depan kita di kota pintar dan pabrik pintar
Aplikasi
Berbeda dengan Yak yang terutama berorientasi militer, Lynx menargetkan berbagai aplikasi yang lebih luas. Ia dirancang untuk digunakan di berbagai bidang seperti penyelamatan darurat, pengintaian area berbahaya, penginderaan jarak jauh, dan inspeksi industri. Kamera definisi tingginya, yang mengirimkan aliran video secara real-time, membuatnya sangat berguna untuk tugas pengawasan dan inspeksi.
Kemampuannya untuk mengenali dan bereaksi terhadap situasi berbahaya – misalnya dengan mendeteksi dan menghindari rintangan – menjadikannya penolong otonom di lingkungan yang kompleks.
Perbandingan dan konteks sejarah
Kedua robot tersebut mewakili kemajuan signifikan dalam pengembangan robot berkaki empat, tetapi memiliki fokus yang berbeda. Sementara Yak mekanik mengkhususkan diri dalam beban berat dan aplikasi militer, Lynx dibedakan oleh mobilitas hibrida dan keserbagunaannya.
Dalam konteks sejarah, kedua robot tersebut merupakan bagian dari perkembangan yang dimulai dengan BigDog dari Boston Dynamics, yang dikembangkan pada tahun 2005 dan mampu membawa beban hingga 150 kg. Lynx sering dibandingkan dengan robot anjing modern lainnya seperti Spot dari Boston Dynamics dan Go2 dari Unitree.
Robot untuk kondisi ekstrem: Generasi robotika selanjutnya
Pengembangan "yak mekanik" dan anjing robot Lynx menunjukkan kemajuan pesat dalam robotika berkaki empat. Yak tersebut menunjukkan ambisi Tiongkok dalam robotika militer dan dapat merevolusi logistik dan pengintaian di medan yang sulit. Lynx, di sisi lain, mewakili pendekatan hibrida inovatif yang menggabungkan keunggulan pergerakan beroda dan berkaki, sehingga membuka kemungkinan operasional baru.
Robot-robot ini merupakan pertanda masa depan di mana sistem robot otonom dan semi-otonom akan semakin mengambil alih tugas-tugas kompleks di medan yang sulit – baik untuk keperluan militer, industri, maupun sipil.
Cocok untuk:












