Pinterest mencapai 300 juta pengguna – Pinterest Meraih Tonggak Sejarah 300 Juta Pengguna
Pemilihan suara 📢
Diterbitkan pada: 7 Agustus 2019 / Diperbarui pada: 7 Agustus 2019 – Penulis: Konrad Wolfenstein
Ketika Pinterest mengajukan IPO pada akhir Maret, mereka memberi publik gambaran di balik layar, mengungkapkan bagaimana mereka memandang diri sendiri, bagaimana kondisi keuangan mereka, dan, mungkin yang paling menarik, berapa banyak orang yang sebenarnya menggunakannya.
Poin pertama agak rumit, karena Pinterest secara luas dianggap sebagai jejaring sosial, meskipun mereka sendiri tidak menganggap diri mereka demikian. “Sebagian besar bisnis internet konsumen adalah alat (pencarian, e-commerce) atau media (umpan berita, video, jejaring sosial). Pinterest bukanlah saluran media murni, juga bukan utilitas murni. Ini adalah utilitas kaya media yang memenuhi kebutuhan emosional dan fungsional,” tulis perusahaan dalam pengajuan S1-nya, menyimpulkan bahwa platformnya pada akhirnya adalah tentang penemuan. Secara finansial, Pinterest berkinerja lebih baik daripada banyak perusahaan internet lainnya pada saat IPO mereka, dengan kerugian bersih menyusut dari $130 juta pada tahun 2017 menjadi $63 juta tahun lalu, menunjukkan bahwa profitabilitas bukanlah sekadar mimpi yang jauh.
Pertanyaan utama bagi sebagian besar platform media sosial—atau lebih tepatnya, "utilitas kaya media"—adalah berapa banyak orang yang benar-benar menggunakannya. Dalam kasus Pinterest, angka tersebut kini mencapai 300 juta, menempatkannya hampir di belakang Twitter ketika terakhir kali melaporkan metrik ini pada kuartal pertama tahun 2019. Namun, tidak seperti Twitter, basis pengguna Pinterest masih tumbuh dengan kecepatan yang wajar. Antara kuartal kedua tahun 2018 dan kuartal kedua tahun 2019, perusahaan tersebut memperoleh 69 juta pengguna aktif bulanan, sebagian besar karena pertumbuhan internasional yang kuat.
Ketika Pinterest mengajukan penawaran umum perdana (IPO) pada akhir Maret, hal itu memberi publik gambaran sekilas tentang apa yang ada di balik layar, mengungkapkan bagaimana mereka memandang diri sendiri, bagaimana kondisi keuangan mereka, dan, mungkin yang paling menarik, berapa banyak orang yang sebenarnya menggunakannya.
Poin pertama agak rumit, karena Pinterest secara luas dianggap sebagai jejaring sosial meskipun sebenarnya tidak menganggap dirinya demikian. "Sebagian besar perusahaan internet konsumen adalah alat (pencarian, e-commerce) atau media (umpan berita, video, jejaring sosial). Pinterest bukanlah saluran media murni, juga bukan utilitas murni. Ini adalah utilitas kaya media yang memenuhi kebutuhan emosional dan fungsional," tulis perusahaan dalam pengajuan S1-nya, menyimpulkan bahwa platformnya pada akhirnya adalah tentang penemuan. Secara finansial, Pinterest berkinerja lebih baik daripada banyak perusahaan internet lainnya pada saat IPO mereka, dengan kerugian bersih turun dari $130 juta pada tahun 2017 menjadi $63 juta tahun lalu, menunjukkan bahwa profitabilitas bukanlah sekadar mimpi yang jauh.
Pertanyaan utama bagi sebagian besar platform media sosial, atau lebih tepatnya "utilitas kaya media", adalah berapa banyak orang yang benar-benar menggunakannya. Dalam kasus Pinterest, jumlahnya kini mencapai 300 juta orang, menempatkannya hampir di belakang Twitter ketika terakhir kali melaporkan metrik tersebut pada kuartal pertama tahun 2019. Berbeda dengan Twitter, basis pengguna Pinterest masih tumbuh dengan kecepatan yang cukup baik. Antara kuartal kedua tahun 2018 dan kuartal kedua tahun 2019, perusahaan menambahkan 69 juta pengguna aktif bulanan, terutama berkat pertumbuhan internasional yang kuat.




























