▶️ Kritik: Mengapa Black Friday merupakan omong kosong bisnis dan ekonomi?
Mempromosikan konsumsi berlebihan: Black Friday mendorong pelanggan untuk melakukan pembelian yang tidak dipertimbangkan dengan baik dan meningkatkan konsumsi sekali pakai. | Dampak lingkungan: Pertarungan diskon menyebabkan konsumsi sumber daya secara besar-besaran dan peningkatan produksi limbah. | Margin keuntungan menurun: Pengecer sering kali menawarkan harga terendah, yang secara drastis mengurangi margin mereka. | Kekacauan pengiriman: Pesanan online meledak dan membebani perusahaan logistik dan karyawannya. | Pelanggan yang tidak puas: Sistem yang kelebihan beban dan waktu pengiriman yang tertunda sering kali menyebabkan frustrasi. | Kegilaan pengembalian: Ketika pembelian meningkat, pengembalian juga meningkat, yang menyebabkan biaya besar dan masalah lingkungan. | Beban bagi pengecer kecil: Perusahaan kecil dan menengah sulit mengikuti persaingan diskon. | | Tipuan harga: Banyak diskon yang menyesatkan karena harga sering kali dinaikkan secara artifisial sebelumnya. | | Keuntungan jangka pendek, kerugian jangka panjang: fokus pada penawaran dapat mengalihkan perhatian pelanggan dari loyalitas jangka panjang terhadap merek. | Kurangnya keberlanjutan: Black Friday bertentangan dengan nilai-nilai modern seperti kesadaran lingkungan dan praktik bisnis yang adil. [...]
▶️ lebih lanjut tentangnya di sini