Tantangan strategi perusahaan modern dan pendekatan hybrid dengan Xpert.Digital
Perkembangan bermasalah telah muncul dalam pemasaran digital dalam beberapa tahun terakhir, yang semakin menimbulkan pertanyaan tentang masa depan industri ini. Praktik umum dalam membuat konten singkat dan dangkal disertai dengan iklan yang mengganggu telah berdampak signifikan pada pengalaman pengguna (UX). Pada saat yang sama, konten di banyak blog dan majalah bersifat berulang, yang menyebabkan frustrasi di kalangan pengguna dan penurunan loyalitas merek. Namun apa penyebab perkembangan ini, dan solusi apa yang bisa berhasil dalam jangka panjang? Artikel ini menyoroti masalah saat ini, menunjukkan model bisnis inovatif dan menganalisis apakah konsep seperti EEAT (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) dapat membawa perubahan haluan.
Masalah saat ini: Konten dangkal dan kurangnya UX
Lanskap digital dicirikan oleh konten yang sering kali diproduksi secara berurutan untuk mencapai tujuan jangka pendek seperti menghasilkan lalu lintas dan pendapatan iklan. Praktek ini mempunyai beberapa dampak negatif:
- Iklan yang berlebihan: Situs web sering kali dipenuhi dengan iklan banner, pop-up, dan format iklan mengganggu lainnya. Hal ini tidak hanya mengganggu keterbacaan, tetapi juga memberikan efek jera bagi pengguna.
- Artikel pendek dan dangkal: Tekanan untuk terus membuat konten baru sering kali mengarah pada teks dengan sedikit konten yang tidak menawarkan nilai tambah yang nyata.
- Konten berulang: Banyak topik yang dibahas hampir sama di berbagai publikasi, sehingga mengurangi inovasi dan keunikan konten.
- Mengabaikan pengalaman pengguna: Fokus pada monetisasi sering kali mengorbankan kemudahan penggunaan. Waktu pemuatan yang lama, tata letak yang membingungkan, dan pengoptimalan seluler yang buruk semakin memperburuk UX.
Perkembangan ini tidak hanya merusak reputasi platform yang terkena dampak, namun juga menimbulkan risiko jangka panjang bagi seluruh industri, karena kepercayaan pengguna semakin berkurang.
Solusi yang mungkin: Model dan konsep bisnis yang inovatif
Membalikkan tren negatif memerlukan pendekatan baru yang berfokus pada kualitas, keaslian, dan kebutuhan pengguna. Beberapa ide yang paling menjanjikan disajikan di bawah ini.
1. Pemasaran berbasis nilai: keaslian dan tanggung jawab
Pemasaran berbasis nilai adalah pendekatan yang kontennya tidak hanya informatif, namun juga menginspirasi dan relevan secara sosial. Perusahaan yang secara autentik mengomunikasikan nilai-nilai mereka dan mengaitkannya dengan konten berkualitas tinggi jelas dapat menonjol dalam persaingan. Contohnya adalah:
- Keberlanjutan sebagai pesan inti dalam komunikasi korporat
- Cerita yang menciptakan hubungan emosional
- Fokus pada konten pendidikan yang menawarkan nilai tambah nyata
2. Model berbasis komunitas: Kebersamaan yang kuat
Komunitas yang kuat dan terlibat dapat menjadi sumber daya yang berharga bagi perusahaan. Merek yang berfokus pada membangun komunitas tidak hanya meningkatkan loyalitas pelanggan, namun juga menciptakan platform untuk pertukaran ide dan masukan. Contoh suksesnya adalah merek yang mengandalkan jejaring sosial, forum, atau acara untuk mempromosikan interaksi dengan kelompok sasarannya.
3. Personalisasi melalui AI: relevansi, bukan kuantitas
Kecerdasan buatan (AI) menawarkan banyak peluang untuk menyesuaikan konten dengan kebutuhan individu pengguna dengan lebih baik. Daripada membuat konten umum untuk banyak orang, perusahaan dapat menawarkan rekomendasi yang dipersonalisasi, halaman arahan dinamis, dan artikel yang disesuaikan. Hal ini tidak hanya meningkatkan relevansi konten, tetapi juga memperkuat loyalitas pelanggan.
4. Format interaktif dan imersif: mendorong keterlibatan
Teknologi baru memungkinkan format inovatif yang melampaui konten teks tradisional. Contohnya adalah:
- Augmented Reality (AR): Pengguna dapat mencoba produk secara virtual.
- Video interaktif: Konten tempat pengguna dapat mengambil keputusan secara aktif.
- Kuis dan survei: Ini tidak hanya mendorong keterlibatan tetapi juga memberikan data berharga tentang target audiens.
5. Mikro-influencer dan konten autentik: ciptakan kepercayaan
Di saat konsumen semakin curiga terhadap konten yang dipentaskan dengan sempurna, format autentik menjadi semakin penting. Mikro-influencer yang memiliki hubungan dekat dengan komunitasnya dapat membantu membangun kepercayaan dan kredibilitas.
Cocok untuk:
6. Model berbasis langganan: kualitas dibandingkan iklan
Model bisnis berbasis langganan menawarkan alternatif terhadap produksi konten yang didukung iklan. Platform seperti **The New York Times** atau **Spotify** menunjukkan bahwa pengguna bersedia membayar untuk konten berkualitas tinggi dan bebas iklan jika konten tersebut menawarkan nilai nyata.
7. Pendekatan berorientasi perlindungan data: kepercayaan sebagai keunggulan kompetitif
Dengan meningkatnya kesadaran akan perlindungan data, pengelolaan data yang transparan menjadi pembeda utama. Perusahaan yang menghargai data pengguna dan menanganinya secara bertanggung jawab dapat memposisikan diri sebagai mitra yang dapat dipercaya.
Konsep EEAT: Kualitas sebagai kunci untuk mengubah tren
Konsep EEAT yang dikembangkan oleh Google mewakili pendekatan lain yang menjanjikan untuk meningkatkan kualitas konten online. Namun apa prinsip-prinsip ini dan bagaimana penerapannya secara spesifik?
Asal dan perkembangan EEAT
- 2014: Konsep asli “EAT” (Keahlian, Kewenangan, Kepercayaan) diperkenalkan dalam Pedoman Penilai Kualitas Penelusuran Google.
- 2018: Setelah pembaruan inti besar-besaran, EAT mendapatkan daya tarik karena menghukum banyak situs web dengan konten berkualitas rendah.
- 2022: Konsep ini diperluas hingga mencakup “Pengalaman” untuk lebih memperhitungkan pengalaman penulis atau platform.
Pilar EEAT
- Pengalaman: Konten harus dibuat oleh orang-orang yang memiliki pengalaman praktis dengan topik tersebut.
- Keahlian: Penulis harus memiliki pengetahuan khusus yang dapat dibuktikan dalam bidang subjeknya.A
- Kewenangan: Konten harus berasal dari sumber terpercaya yang dianggap berwenang di bidang terkait.
- Keterpercayaan: Transparansi dan kredibilitas konten sangat penting untuk mendapatkan kepercayaan pengguna.
Penerapan dalam praktik
Bagi perusahaan, EEAT berarti mereka harus menyelaraskan konten mereka dengan kriteria kualitas. Hal ini dapat dicapai melalui langkah-langkah berikut:
- Indikasi yang jelas tentang penulis dan kualifikasinya
- Memperbarui konten secara berkala untuk memastikan relevansi
- Tautan ke sumber terpercaya dan informasi lebih lanjut
- Integrasi ulasan dan testimoni pengguna
Cocok untuk:
- Pemasaran dan Humas EEAT: Apakah EEAT merupakan solusi masa depan untuk hasil dan peringkat mesin pencari karena pengembangan AI?
- Branding dan EEAT adalah strategi SEO terpenting dalam jangka panjang – untuk optimasi mesin pencari klasik & pencarian kecerdasan buatan (AIS)
Kualitas dan inovasi sebagai kunci kesuksesan
Masa depan pemasaran digital sangat bergantung pada bagaimana industri menghadapi tantangan saat ini. Konten yang dangkal dan iklan yang mengganggu tidak bisa menjadi solusi jangka panjang. Sebaliknya, kualitas, keaslian, dan pengalaman pengguna yang lebih baik adalah kunci untuk mendapatkan kembali kepercayaan pengguna.
Konsep EEAT menawarkan panduan berharga untuk menyelaraskan konten dengan kebutuhan pengguna dan pada saat yang sama memperkuat kredibilitas. Dilengkapi dengan model bisnis inovatif seperti konten yang dipersonalisasi, format interaktif, dan pendekatan berorientasi perlindungan data, industri ini tidak hanya dapat mengatasi permasalahan saat ini, namun juga meraih kesuksesan dalam jangka panjang.
Pada akhirnya, pertanyaan utamanya adalah: “Bagaimana kita dapat menciptakan nilai tambah yang nyata?” Jawaban atas pertanyaan ini tidak hanya akan membentuk masa depan pemasaran digital, namun juga memiliki dampak jangka panjang pada kepercayaan pengguna terhadap media digital.
Cocok untuk: