Pekerja Kelahiran Asing Seringkali Memiliki Kualifikasi yang Berlebihan
Diterbitkan pada: 22 Januari 2019 / Pembaruan dari: 22 Januari 2019 - Penulis: Konrad Wolfenstein
Di banyak negara industri, sebagian besar pekerja mempunyai kualifikasi yang berlebihan untuk pekerjaan mereka. Masalah ini menjadi semakin umum dalam beberapa tahun terakhir, terutama di negara-negara dengan pasar tenaga kerja yang kompetitif. Meskipun hal ini tentu saja dapat memberikan dampak positif bagi beberapa perusahaan, seperti mendidik karyawan ke tingkat yang lebih tinggi, hal ini juga dapat menyebabkan ekspektasi gaji yang lebih tinggi, tingkat kepuasan yang lebih rendah, dan kemungkinan yang lebih tinggi bahwa seseorang akan meninggalkan pekerjaannya. Definisi OECD mengenai tingkat kualifikasi berlebih adalah proporsi orang berkualifikasi tinggi yang bekerja pada suatu pekerjaan yang ISCO diklasifikasikan
Lebih dari sepertiga imigran berketerampilan tinggi di negara-negara OECD memiliki kualifikasi yang berlebihan untuk mendapatkan pekerjaan, meskipun angka pastinya sangat bervariasi dari satu negara ke negara lain. Kecuali Portugal, proporsi ini sangat tinggi di Eropa Selatan, dimana banyak migran berketerampilan tinggi mempunyai kualifikasi rendah dan menengah. Kesenjangan ini tidak hanya terjadi di Eropa Selatan, seperti yang ditunjukkan infografis berikut.
Yunani (60,7 persen), Spanyol (53,6 persen) dan Italia (51,7 persen) adalah contoh penting dari negara-negara Eropa Selatan dimana penduduk kelahiran asing memiliki tingkat pendidikan berlebih yang jauh lebih tinggi dibandingkan penduduk asli, yang persentasenya adalah 32 persen, 36,9 persen dan 36,9 persen. masing-masing 16,9 persen. Korea Selatan memiliki tingkat pendidikan berlebih tertinggi di antara angkatan kerja domestiknya, dan yang lebih menarik lagi, penduduk kelahiran luar negeri mempunyai tingkat pendidikan berlebih yang lebih tinggi lagi, yakni sebesar 74,5 persen. Di Amerika Serikat dan Meksiko, pekerja kelahiran asli dan pekerja asing mempunyai kemungkinan yang sama untuk memenuhi kualifikasi pekerjaan mereka.
Di banyak negara maju, sebagian besar pekerja mempunyai kualifikasi yang berlebihan untuk pekerjaan mereka. Permasalahan ini menjadi semakin umum dalam beberapa tahun terakhir, yang paling jelas terlihat di negara-negara dengan pasar kerja yang kompetitif. Meskipun hal ini tentu saja dapat menimbulkan dampak positif bagi beberapa organisasi seperti kinerja karyawan pada tingkat yang lebih tinggi, hal ini juga dapat mengakibatkan ekspektasi gaji yang lebih tinggi, tingkat kepuasan yang lebih rendah, dan peluang yang lebih tinggi bagi seseorang untuk meninggalkan pekerjaannya. Definisi OECD mengenai tingkat kualifikasi berlebih adalah jumlah penduduk berpendidikan tinggi yang bekerja pada pekerjaan yang menurut ISCO diklasifikasikan sebagai berketerampilan rendah atau menengah.
Lebih dari sepertiga imigran berpendidikan tinggi yang bekerja di negara-negara OECD memiliki kualifikasi yang berlebihan untuk mendapatkan pekerjaan dan angka pastinya berbeda secara signifikan antar negara. Kecuali Portugal, angka tersebut sangat tinggi di Eropa Selatan dimana banyak migran berpendidikan tinggi bekerja dengan keterampilan rendah dan menengah. Kesenjangan tersebut tidak hanya terjadi di Eropa Selatan seperti yang ditunjukkan infografis berikut.
Yunani (60,7 persen), Spanyol (53,6 persen) dan Italia (51,7 persen) adalah contoh penting dari negara-negara Eropa Selatan dimana penduduk kelahiran asing memiliki tingkat overkualifikasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan penduduk kelahiran asli dimana persentasenya adalah 32 persen, 36,9 persen. persen dan 16,9 persen. Korea Selatan mempunyai jumlah kelebihan kualifikasi tertinggi di antara angkatan kerja kelahiran asli dan yang lebih menarik lagi, penduduk kelahiran asing mempunyai jumlah kelebihan kualifikasi yang lebih besar yaitu sebesar 74,5 persen. Di AS dan Meksiko, pekerja asli dan asing mempunyai kemungkinan yang sama untuk memiliki keterampilan yang tinggi dalam pekerjaan mereka.
Anda akan menemukan lebih banyak infografis di Statista