Pemilihan bahasa 📢 X


Pasar ponsel pintar Tiongkok terguncang: Vivo dan Huawei mendominasi, Apple tertinggal - Apakah ponsel lipat adalah bintang baru?

Diterbitkan pada: 20 Januari 2025 / Pembaruan dari: 20 Januari 2025 - Penulis: Konrad Wolfenstein

Pasar ponsel pintar Tiongkok terguncang: Vivo dan Huawei mendominasi, Apple tertinggal - Apakah ponsel lipat adalah bintang baru?

Pasar ponsel pintar Tiongkok terguncang: Vivo dan Huawei mendominasi, Apple tertinggal - Apakah ponsel lipat adalah bintang baru? – Gambar: Xpert.Digital

Perubahan di pasar ponsel pintar Tiongkok

Menggeser keseimbangan kekuatan

Pasar ponsel pintar Tiongkok sedang mengalami perubahan keseimbangan kekuatan yang luar biasa. Meskipun persaingan tetap ketat, pemenang dan pecundang mulai bermunculan. Secara khusus, posisi Apple, yang sudah lama menjadi perusahaan kelas berat, berada di bawah tekanan yang semakin besar.

Kemunduran Apple di Tiongkok

Data pasar terbaru menunjukkan penurunan signifikan bagi Apple di China. Pada tahun 2024, perusahaan ini turun ke posisi ketiga di antara penyedia ponsel pintar terbesar. Perusahaan riset pasar seperti Canalys melaporkan penurunan penjualan tahunan Apple terbesar yang pernah terjadi di Tiongkok, dengan pengiriman turun secara mengejutkan sebesar 17 persen sepanjang tahun. Perkembangan ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi Apple dari pesaing lokal di salah satu pasar global terpentingnya.

Dinamika pasar pada tahun 2024

Gambaran angka setahun penuh pada tahun 2024 menggambarkan dinamika baru. Pembuat ponsel pintar hemat Vivo mengamankan posisi teratas dengan pangsa pasar 17 persen, diikuti oleh Huawei dengan 16 persen. Apple meraih pangsa pasar sebesar 15 persen pada periode yang sama. Yang paling mencolok adalah tren penurunan Apple berlangsung sepanjang empat kuartal tahun ini dan bahkan mencatatkan penurunan sebesar 25 persen pada kuartal terakhir tahun 2024.

Alasan penurunan Apple

Kurangnya fitur AI tingkat lanjut

Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kesulitan Apple saat ini di Tiongkok. Poin utamanya adalah kurangnya fitur AI canggih pada model iPhone terbaru yang ditawarkan di Tiongkok. Hal ini bisa menjadi sebuah kerugian besar, terutama di pasar yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang pesat dan ketertarikan yang tinggi terhadap kecerdasan buatan. Konsumen Tiongkok semakin menunjukkan minat terhadap fitur-fitur pintar yang membuat kehidupan sehari-hari lebih mudah dan memberikan pengalaman yang dipersonalisasi.

Persaingan domestik yang kuat

Faktor penting lainnya adalah ketatnya persaingan dari merek dalam negeri seperti Huawei dan Vivo, yang semakin mengandalkan teknologi inovatif dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan-perusahaan ini tahu bagaimana secara spesifik memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen Tiongkok dan menawarkan alternatif menarik selain iPhone. Termasuk juga semakin maraknya smartphone lipat di segmen harga mahal. Meskipun Apple belum menawarkan model seperti itu, perangkat yang dapat dilipat semakin populer di Tiongkok dan dapat mewakili nilai jual yang menentukan bagi pembeli yang mencintai teknologi. Perangkat ini sering dianggap sebagai simbol status dan menawarkan fungsionalitas inovatif yang tidak ditawarkan oleh ponsel pintar konvensional.

Kembalinya Huawei yang mengesankan

Faktor kesuksesan Huawei

Kembalinya Huawei di segmen premium sungguh luar biasa. Sejak peluncuran smartphone baru dengan chipset produksi lokal pada Agustus 2023, perusahaan telah melihat kebangkitan yang mengesankan. Pada kuartal keempat tahun 2024, Huawei mencatat peningkatan pengiriman sebesar 24 persen. Keberhasilan ini tidak lepas dari kemampuan Huawei dalam menawarkan produk-produk berteknologi tinggi yang dapat diterima oleh konsumen Tiongkok, meskipun terdapat tantangan internasional. Mengembangkan chipset sendiri sering kali dianggap sebagai tanda kekuatan nasional dan kemandirian teknologi, yang memiliki daya tarik tersendiri bagi kelompok populasi tertentu.

Tindakan dan tantangan Apple

Diskon yang tidak biasa

Menghadapi tekanan persaingan yang semakin meningkat, Apple telah mengambil tindakan yang tidak biasa dan melakukan penurunan harga yang jarang terjadi. Pada awal Januari, ada promosi empat hari di Tiongkok yang menawarkan pengurangan harga hingga 500 yuan (setara dengan sekitar $68,50) untuk model iPhone 16. Diskon semacam itu agak tidak biasa bagi Apple dan menunjukkan semakin besarnya tekanan untuk mengambil tindakan yang dihadapi perusahaan tersebut di Tiongkok.

Pemulihan pasar ponsel pintar Tiongkok

Terlepas dari tantangan yang dihadapi Apple, pasar ponsel pintar Tiongkok secara keseluruhan menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Pada tahun 2024, pasar tumbuh sebesar 4 persen menjadi 285 juta unit dikirimkan. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap ponsel pintar secara keseluruhan meningkat setelah pasar menurun dalam dua tahun sebelumnya. Peningkatan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pemulihan ekonomi secara bertahap dan diperkenalkannya model-model baru yang menarik dari berbagai produsen.

Tantangan teknologi dan ekonomi

Kesenjangan teknologi

Kesenjangan teknologi, khususnya kurangnya fitur AI canggih pada iPhone untuk pasar Tiongkok, bisa menjadi faktor kunci penurunan Apple. Konsumen Tiongkok semakin melek teknologi dan mengharapkan fitur-fitur inovatif untuk memperkaya kehidupan mereka sehari-hari. Kurangnya iPhone yang dapat dilipat saat ini juga dapat merugikan pangsa pasar Apple, karena perangkat ini menjadi semakin populer di segmen premium dan dianggap sebagai pionir teknologi ponsel pintar modern.

Persaingan domestik yang kuat

Persaingan domestik yang kuat, terutama kembalinya Huawei dengan chipset produksi lokal, memberikan tekanan tambahan pada Apple. Huawei telah berhasil mendapatkan kembali kepercayaan konsumen dan menjadikan dirinya sebagai pesaing serius di sektor kelas atas. Pabrikan asal China lainnya seperti Vivo juga tampil memukau dengan inovasi dan desain yang khusus disesuaikan dengan preferensi pelanggan lokal. Fokus Vivo pada teknologi kamera dan desain estetis, misalnya, telah membuat mereka mendapatkan pengikut setia.

Mengubah perilaku konsumen dan pengaruh ekonomi

Dinamika pasar yang berubah juga berperan. Tekanan harga memaksa Apple untuk mengambil tindakan yang tidak biasa seperti memberikan diskon, yang menunjukkan bahwa persaingan menjadi lebih ketat dan sensitivitas harga konsumen mungkin meningkat. Selain itu, perilaku konsumen tampaknya berubah. Konsumen Tiongkok menunjukkan peningkatan preferensi terhadap merek dalam negeri, mungkin karena kemajuan teknologi dari produsen lokal dan juga karena kesadaran nasional yang lebih kuat. Mendukung produk dalam negeri memainkan peran yang tidak boleh dianggap remeh di Tiongkok.

Faktor ekonomi juga bisa berperan. Tantangan perekonomian dan lemahnya sentimen konsumen dapat mempengaruhi penjualan ponsel pintar premium seperti iPhone. Ketidakpastian dalam perekonomian seringkali menyebabkan keengganan untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar. Selain itu, fluktuasi nilai tukar antara dolar AS dan yuan Tiongkok dapat memengaruhi harga dan daya saing produk Apple. Dolar yang kuat dapat membuat produk Apple lebih mahal bagi konsumen Tiongkok.

Kombinasi perkembangan teknologi, persaingan yang ketat, dinamika pasar yang berubah, dan faktor ekonomi telah menyebabkan penurunan signifikan Apple di pasar ponsel pintar Tiongkok. Perusahaan menghadapi tantangan untuk mengubah posisinya di pasar yang penting ini dan menanggapi perubahan kebutuhan dan preferensi konsumen Tiongkok untuk mempertahankan daya saingnya. Tahun-tahun mendatang akan menunjukkan apakah Apple akan mampu mendapatkan kembali posisi teratasnya atau apakah distribusi kekuatan baru di pasar ponsel pintar Tiongkok akan terjadi secara permanen.

Cocok untuk:


⭐️ Kecerdasan Buatan (AI) - Blog AI, hotspot, dan pusat konten ⭐️ Tiongkok ⭐️ Tren ⭐️ Pers - Pekerjaan pers Xpert | Saran dan penawaran ⭐️ XPaper