Menggandakan energi angin lepas pantai pada tahun 2025
Diterbitkan pada: 6 November 2020 / Diperbarui dari: 6 November 2020 - Penulis: Konrad Wolfenstein
Menggandakan energi angin lepas pantai pada tahun 2025 – Energi Angin Lepas Pantai Menjadi Dua Kali Lipat
Energi angin dan matahari menjadi alternatif termurah pengganti bahan bakar fosil di seluruh dunia. Industri pembangkit listrik tenaga angin sedang mengalami booming dan, menurut Bloomberg akan meningkat hingga kapasitas listrik global sekitar 60 gigawatt pada tahun 2025. Terlihat grafik, kapasitasnya saat ini berkisar 25 gigawatt dan diperkirakan akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Untuk menempatkan nilai-nilai ini dalam perspektif: Satu gigawatt adalah energi yang cukup untuk menyalakan sekitar 110 juta lampu LED.
Bloomberg juga melaporkan bahwa angin lepas pantai terbukti sangat menguntungkan dalam beberapa tahun terakhir. Instalasi dan pengoperasian yang relatif sederhana memungkinkan jaringan energi angin diperluas dengan cepat. Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan dan Eropa khususnya berinvestasi dalam perluasan turbin angin lepas pantai mereka.
Energi angin dan matahari dengan cepat menjadi salah satu bentuk energi termurah di dunia. Hal ini menyebabkan pertumbuhan pesat di kedua industri energi terbarukan ini, dimana beberapa negara besar penghasil karbon berjanji untuk memperluas infrastruktur terbarukan dalam beberapa dekade mendatang untuk memenuhi upaya dekarbonisasi. Data mengenai perluasan pembangkit listrik global di masa depan menunjukkan potensi lompatan besar dalam produksi pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai selama lima tahun ke depan.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg , diperkirakan 25 gigawatt kapasitas listrik akan dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai di dunia pada tahun 2020. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat pesat di tahun-tahun mendatang, dengan total kapasitas diperkirakan akan meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 61 gigawatt pada tahun 2025. Sebagai gambaran, satu gigawatt saja sudah cukup untuk menyalakan 110 juta bola lampu LED. Pada perkiraan tahun 2025, pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai akan menyumbangkan energi yang cukup untuk menggerakkan sekitar 6,7 miliar LED di seluruh dunia.
Menurut Bloomberg, persaingan di antara perusahaan pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai meningkat seiring dengan upaya pemerintah untuk beralih dari bahan bakar fosil. Namun, pembangkit listrik tenaga angin di darat telah lebih sukses secara finansial dalam beberapa tahun terakhir, dengan pemasangan yang relatif lebih mudah sehingga memungkinkan produksi energi angin dalam jumlah besar dalam waktu yang lebih singkat. Amerika Serikat, Eropa, Jepang, dan Korea Selatan sedang bersiap menghadapi lonjakan energi angin lepas pantai pada dekade berikutnya, dengan semua perhatian tertuju pada Eropa untuk melihat apakah energi terbarukan yang berpotensi menguntungkan ini akan membantu mencapai target iklim yang telah ditetapkan pada awal tahun.