Pemilihan bahasa 📢 X


Kemacetan umum dalam bidang logistik – metode dan langkah-langkah untuk menghilangkannya

Diterbitkan pada: 11 November 2024 / Diperbarui dari: 11 November 2024 - Penulis: Konrad Wolfenstein

Kemacetan umum dalam logistik - metode dan tindakan untuk menghilangkannya

Kemacetan umum dalam logistik – metode dan tindakan untuk menghilangkannya – Gambar: Xpert.Digital

Hindari penundaan: hilangkan kemacetan dalam logistik secara efisien

Menghilangkan hambatan logistik: strategi untuk identifikasi dan solusi

Kemacetan dalam intralogistik dan logistik secara umum muncul ketika proses, sumber daya, atau sistem tertentu tidak bekerja dengan efisiensi yang diperlukan sehingga memperlambat seluruh aliran material atau barang. Kemacetan ini menyebabkan penundaan, peningkatan biaya, dan penurunan produktivitas. Hambatan paling umum dalam bidang logistik dan intralogistik serta metode untuk mengidentifikasi dan menghilangkannya dijelaskan di bawah ini.

1. Masalah kapasitas

Ruang penyimpanan, sarana transportasi, atau personel yang kelebihan muatan dapat menyebabkan penundaan. Perencanaan kapasitas yang tidak memadai atau fluktuasi permintaan memperburuk permasalahan ini.

2. Pemberian materi

Kesulitan pengiriman atau penyediaan bahan yang salah (misalnya kuantitas atau kualitas yang salah) menyebabkan keterlambatan produksi dan peningkatan waktu pencarian bagi karyawan.

3. Manajemen inventaris yang tidak efisien

Kebutuhan material yang tidak direncanakan dengan benar atau manajemen inventaris yang tidak efisien dapat menyebabkan kekurangan atau kelebihan stok di gudang, sehingga menghambat aliran material.

4. Keterlambatan transportasi

Kemacetan sering kali timbul karena jumlah sarana angkutan yang tidak mencukupi atau kelebihan beban jalur angkutan sehingga memperlambat arus barang.

5. Sistem dan teknologi yang ketinggalan jaman

Sistem manajemen yang manual atau ketinggalan jaman dapat sangat menghambat operasional dan menyebabkan kemacetan. Teknologi modern seperti sistem manajemen gudang otomatis dapat membantu dalam hal ini.

6. Kurangnya transparansi dan komunikasi

Proses yang membingungkan dan komunikasi internal yang buruk menyebabkan masalah tidak teridentifikasi secara tepat waktu, sehingga menyebabkan penundaan dan inefisiensi.

7. Kurangnya staf atau staf yang kurang terlatih

Kemacetan dapat timbul karena kurangnya staf atau karyawan yang kurang terlatih, terutama jika mereka tidak mampu menyelesaikan tugas secara efisien.

Metode untuk mengidentifikasi kemacetan

1. Jalan Kemacetan

Metode sederhana untuk mengidentifikasi kemacetan adalah dengan mengamati proses produksi di sepanjang rantai nilai. Mesin, proses, dan inventaris dianalisis untuk menemukan hambatan.

2. Memantau analisis data dan KPI

Menganalisis indikator kinerja utama (KPI) yang relevan seperti waktu produksi, waktu henti, dan tingkat hasil membantu mengidentifikasi hambatan pada tahap awal.

3. Survei karyawan

Karyawan sering kali mampu mengidentifikasi hambatan lebih cepat dibandingkan pengamat eksternal. Survei rutin dapat memberikan informasi berharga tentang proses yang tidak efisien.

4. Model simulasi

Replika proses virtual memungkinkan untuk mensimulasikan potensi kemacetan dan menguji solusi terlebih dahulu.

Langkah-langkah untuk menghilangkan kemacetan

1. Optimalisasi proses

Tinjauan dan optimalisasi proses secara berkala membantu menghilangkan inefisiensi dan meningkatkan aliran material.

2. Gunakan teknologi otomasi

Penggunaan teknologi modern seperti sistem penyimpanan otomatis atau sistem pick-by-voice dapat meningkatkan efisiensi dan mencegah kemacetan dalam transportasi material.

3. Meningkatkan kapasitas

Kemacetan dapat dihindari dengan menggunakan sumber daya tambahan seperti lebih banyak ruang penyimpanan, sarana transportasi atau personel.

4. Pelatihan staf

Pelatihan staf rutin memastikan karyawan bekerja lebih efisien dan membuat lebih sedikit kesalahan, sehingga meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

5. Peningkatan perencanaan dan koordinasi

Perencanaan rinci proses logistik mulai dari pengadaan hingga pengiriman dapat membantu mengidentifikasi dan menghindari potensi kemacetan pada tahap awal.

Melalui analisis sistematis terhadap proses dan penggunaan teknologi modern yang ditargetkan, banyak dari hambatan ini dapat diidentifikasi dan dihilangkan, yang secara signifikan meningkatkan efisiensi intralogistik.

Cocok untuk:

Metode 'Jalan Kemacetan'

“Bottleneck Walk” adalah metode yang telah terbukti untuk mengidentifikasi dan menghilangkan kemacetan dalam logistik dan intralogistik. Kemacetan, yang disebut “bottleneck”, adalah proses atau batas kapasitas yang memperlambat aliran material dan oleh karena itu dapat mempengaruhi keseluruhan proses operasional. Untuk memastikan kelancaran dan efisiensi rantai aliran barang dan material, penting untuk mengidentifikasi hambatan tersebut pada tahap awal dan menghilangkannya dengan cara yang tepat sasaran. Metode bottleneck walk menawarkan pendekatan sistematis untuk mengungkap dan mengoptimalkan titik lemah dalam proses gudang. Dalam logistik modern, dimana kebutuhan akan fleksibilitas dan kecepatan terus meningkat, teknologi ini menjadi semakin penting.

Apa itu Jalan Kemacetan?

Bottleneck walk mengacu pada analisis terstruktur sistem logistik di mana titik lemah diidentifikasi di sepanjang rantai proses secara real time. Karyawan diikutsertakan secara langsung dalam analisis karena mereka dapat memberikan wawasan dan pengalaman berharga dari keseharian mereka menangani proses masing-masing. Keterlibatan langsung personel ini mempunyai keuntungan, karena hambatan seringkali tidak dapat ditemukan hanya melalui data teknis atau tokoh-tokoh kunci saja, melainkan dengan mengamati alur proses yang sebenarnya. Oleh karena itu, Bottleneck Walk menawarkan perspektif yang berorientasi pada praktik dan membuka pendekatan baru yang sering diabaikan oleh analisis konvensional.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan “snapshot” rinci dari operasi yang sedang berlangsung melalui observasi sistematis, diskusi dan analisis data. Hal ini mengungkap hambatan dalam proses seperti penyediaan material, penyimpanan, pengambilan atau pengiriman. Metode ini sangat membantu dalam intralogistik, karena banyak proses berskala kecil sering kali saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain.

Mengapa kemacetan terjadi dalam bidang logistik?

Kemacetan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik karena alasan personel maupun teknis atau struktural. Hal ini sering kali disebabkan oleh kapasitas penyimpanan yang tidak memadai, teknologi yang ketinggalan jaman, atau proses yang kurang optimal. Faktor lainnya dapat mencakup otomatisasi yang tidak memadai, kurangnya antarmuka antar proses individual, atau kurangnya pelatihan staf. Di masa digitalisasi dan otomasi, kemacetan juga dapat timbul akibat tingginya ketergantungan pada sistem TI, yang dapat melumpuhkan seluruh operasi jika terjadi kegagalan atau malfungsi.

Analisis terperinci, seperti yang dilakukan oleh Bottleneck Walk, dapat mengungkap penyebab-penyebab ini. Kemacetan sering kali muncul karena meningkatnya tuntutan akan kecepatan dan fleksibilitas dalam bidang logistik. Banyak perusahaan berada di bawah tekanan untuk memastikan pengiriman dalam waktu sesingkat mungkin dan tetap bekerja dengan biaya yang efisien. Jika persyaratan ini tidak sepenuhnya dipenuhi, proses dapat terhenti dan timbul penundaan yang meluas ke seluruh rantai logistik.

Metodologi Bottleneck Walk

Bottleneck Walk dimulai dengan menentukan ruang lingkup analisis dan tujuan. Sebagai aturan, area proses tertentu ditentukan di mana diduga terjadi kemacetan. Tim multidisiplin yang terdiri dari ahli logistik, manajer gudang, dan teknisi menjalani seluruh proses langkah demi langkah untuk mengidentifikasi kemungkinan kemacetan. Mereka memperhatikan ciri-ciri khusus seperti:

  • Waktu tunggu: Di mana dan mengapa waktu tunggu muncul? Apakah ada proses yang berulang kali terhenti?
  • Rute transportasi: Apakah rute antara masing-masing stasiun penyimpanan atau mesin dioptimalkan, atau apakah rute transportasi yang panjang menyebabkan penundaan?
  • Tempat Kerja: Apakah tempat kerja ergonomis dan diatur untuk proses yang mengalir, atau apakah penempatan yang tidak tepat menciptakan jalur pejalan kaki tambahan?
  • Batasan kapasitas: Dimana kelebihan beban terjadi? Apakah kinerja mesin atau sistem terbatas?

Pengamatan didiskusikan dan dicatat langsung di lokasi. Pada saat yang sama, karyawan di masing-masing area diajak bicara untuk mendapatkan wawasan tentang tantangan sehari-hari mereka. Dengan melibatkan staf, tidak hanya analisis teoretis yang dilakukan, tetapi perspektif praktis juga diperhitungkan, yang dapat mengarah pada langkah-langkah optimalisasi yang lebih realistis dan dapat diterapkan secara langsung.

Peran digitalisasi dalam Bottleneck Walk

Digitalisasi menjadi semakin penting dalam proses logistik modern. Sistem digital seperti sistem manajemen gudang, pelacakan waktu nyata, dan analisis data besar dapat memberikan dukungan penting untuk mengatasi kemacetan. Misalnya, penggunaan sensor dan analisis data dapat membantu menemukan titik lemah proses dengan lebih tepat dan obyektif. Perangkat lunak manajemen gudang memungkinkan pemantauan angka-angka penting tertentu seperti waktu tunggu, pemanfaatan, dan tingkat inventaris secara real-time dan mendeteksi penyimpangan pada tahap awal.

Dukungan digital melengkapi Bottleneck Walk dengan mendukung kesan subjektif dan observasi dengan data keras. Hal ini menciptakan gambaran proses yang lebih komprehensif dan kemungkinan hambatan tidak hanya dapat diidentifikasi, namun juga dinilai secara kuantitatif. Digitalisasi juga menciptakan dasar untuk otomatisasi dan optimalisasi proses lebih lanjut. Dengan menggunakan robotika dan sistem otomatis, efisiensi intralogistik dapat lebih ditingkatkan dan ketergantungan pada pekerja manual di area kritis dapat dikurangi.

Langkah-langkah untuk menghilangkan kemacetan

Setelah hambatan teridentifikasi, penting untuk mengambil tindakan untuk menghilangkannya. Hal ini dapat berupa penyesuaian struktural, optimalisasi proses kerja, atau investasi pada teknologi baru. Pendekatan yang mungkin dilakukan untuk menghilangkan kemacetan adalah:

1. Optimalisasi proses

Perbaikan yang signifikan seringkali dapat dicapai melalui perubahan sederhana dan penyesuaian pada proses kerja. Misalnya, jalur material dapat dioptimalkan atau tempat kerja dapat dibuat lebih ergonomis.

2. Perluasan kapasitas

Jika terjadi kemacetan yang berulang, kapasitas mesin atau penyimpanan mungkin perlu diperluas. Namun, hal ini harus diperiksa secara cermat dalam hal efektivitas biaya dan kebutuhan aktual.

3. Otomatisasi

Mengotomatiskan langkah-langkah kerja tertentu dapat mengurangi beban kerja staf dan meningkatkan efisiensi. Contohnya termasuk sistem konveyor otomatis, sistem transportasi tanpa pengemudi, dan robotika dalam pengambilan pesanan.

4. Pelatihan staf

Tenaga kerja yang terlatih dapat membuat proses menjadi lebih efisien. Melalui pelatihan rutin dan pendidikan lebih lanjut, staf dapat diberdayakan untuk secara mandiri mengidentifikasi hambatan dan memberikan saran perbaikan.

5. Penggunaan teknologi

Sistem manajemen gudang modern dan teknologi IoT menawarkan kemungkinan luas untuk pemantauan dan optimalisasi proses. Dengan menggunakan teknologi tersebut, kemacetan dapat diidentifikasi dan dihindari dengan lebih cepat.

Manfaat Jalan Kemacetan

Bottleneck Walk menawarkan berbagai keuntungan untuk intralogistik. Cara tersebut relatif murah karena tidak memerlukan peralatan teknis yang rumit, melainkan didasarkan pada observasi dan pengetahuan karyawan. Keterlibatan staf juga menciptakan tingkat penerimaan yang tinggi terhadap langkah-langkah perubahan selanjutnya, karena karyawan itu sendiri dilibatkan dalam proses solusi dan perspektif serta kebutuhan mereka telah diperhitungkan. Bottleneck Walk juga memungkinkan solusi yang cepat dan praktis, karena hambatan yang teridentifikasi dapat didiskusikan secara langsung selama operasi berlangsung dan, jika perlu, penyesuaian segera dapat dilakukan.

Keuntungan lainnya adalah perbaikan proses kerja secara terus-menerus. Bottleneck Walk dapat digunakan sebagai prosedur berulang untuk memastikan efisiensi logistik yang tinggi dalam jangka panjang. Dilakukan secara berkala, optimalisasi proses dapat dengan cepat disesuaikan dengan perubahan kebutuhan dan kondisi.

Bottleneck Walk sebagai alat berharga dalam logistik modern

Bottleneck Walk adalah metode yang efektif untuk mengidentifikasi dan menghilangkan kemacetan dalam logistik. Melalui pendekatan praktis dan keterlibatan karyawan, titik lemah dapat diidentifikasi secara efisien dan solusi yang sesuai dapat dikembangkan. Khususnya di saat meningkatnya tuntutan akan kecepatan dan fleksibilitas dalam bidang logistik, Bottleneck Walk adalah instrumen yang berharga untuk memastikan efisiensi dan daya saing jangka panjang suatu perusahaan. Kombinasi dengan alat digital modern seperti sistem manajemen gudang dan teknologi otomasi dapat semakin meningkatkan efektivitas upaya mengatasi kemacetan dan dengan demikian menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi intralogistik. Pendekatan sistematis dan komunikasi terbuka dengan staf sangat penting untuk mencapai hasil terbaik dan menyesuaikan proses logistik secara optimal dengan kebutuhan pasar.

Dalam hal ini, Bottleneck Walk tidak hanya menawarkan solusi jangka pendek, namun juga merupakan pendekatan yang memungkinkan optimalisasi proses berkelanjutan dalam intralogistik dan dengan demikian memberikan kontribusi penting terhadap peningkatan kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Cocok untuk:


⭐️ Logistik/Intralogistik ⭐️ Pers - Pekerjaan pers Xpert | Saran dan penawaran ⭐️ XPaper  

Jerman