Ikon situs web Xpert.Digital

Intranet vs Pemasaran & Humas: Diremehkan karena kekuatan komunikasi internal yang tidak terlihat

Intranet vs Pemasaran & Humas: Diremehkan karena kekuatan komunikasi internal yang tidak terlihat

Intranet vs. Pemasaran & Humas: Kekuatan komunikasi internal yang diremehkan, karena tidak terlihat – Gambar: Xpert.Digital

Corporate Whisperer: Komunikasi Intranet yang Efektif untuk Tujuan Bisnis

Intranet sebagai rumah: Peran khusus komunikasi internal

Komunikasi korporat berbasis intranet berbeda secara mendasar dari pemasaran dan hubungan masyarakat (PR) tradisional karena ditujukan kepada kelompok sasaran internal dan tujuan komunikasi spesifik di dalam perusahaan. Berikut adalah perbedaan dan fungsi terpentingnya:

Kelompok fokus dan sasaran

Komunikasi intranet

Bentuk komunikasi ini ditujukan khusus untuk karyawan perusahaan. Tujuannya adalah untuk memastikan kelancaran arus informasi internal, memperkuat budaya perusahaan, dan mendukung proses organisasi. Alat-alat yang umum digunakan meliputi platform intranet, surat edaran, majalah karyawan, email, dan acara internal.

Pemasaran dan Humas

Disiplin ilmu ini terutama berfokus pada hal-hal eksternal. Tugas pemasaran adalah mempromosikan produk atau jasa dan mendorong tindakan langsung seperti pembelian. Sementara itu, PR berkonsentrasi pada membangun dan mempertahankan citra publik perusahaan. Kedua disiplin ilmu ini bekerja dengan kelompok sasaran eksternal seperti pelanggan, investor, atau media.

Tujuan dan strategi

Komunikasi intranet

Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan motivasi karyawan, memperkuat semangat tim, dan memastikan pertukaran informasi yang lancar. Hal ini juga berkontribusi pada transparansi internal dan mendukung dialog antar tingkatan hierarki yang berbeda.

pemasaran

Fokus di sini adalah pada promosi penjualan dan menjangkau pelanggan secara langsung. Strategi pemasaran sering dirancang untuk jangka pendek guna mencapai hasil langsung seperti peningkatan penjualan.

PR

Hubungan masyarakat (PR) mengejar tujuan jangka panjang seperti membangun kepercayaan, membina hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan, dan meningkatkan citra perusahaan. PR bekerja secara tidak langsung dengan memengaruhi citra perusahaan melalui media dan saluran komunikasi seperti media sosial.

Saluran komunikasi

Komunikasi intranet

Gunakan saluran internal seperti intranet, sistem email, atau buletin internal. Saluran-saluran ini dirancang khusus untuk penggunaan internal dan sering menawarkan fitur interaktif seperti forum atau survei untuk mendorong dialog antar karyawan.

pemasaran

Gunakan saluran eksternal seperti periklanan (TV, radio, online), media sosial, pemasaran email, atau optimasi mesin pencari (SEO) untuk menargetkan pelanggan.

PR

Andalkan siaran pers, hubungan media, kolaborasi dengan influencer, dan acara untuk menampilkan perusahaan secara positif kepada publik.

Keterukuran

Komunikasi intranet

Mengukur keberhasilan seringkali lebih sulit daripada dalam pemasaran atau humas. Hal ini sering kali didasarkan pada faktor kualitatif seperti kepuasan karyawan atau umpan balik dari survei internal.

pemasaran

Sistem ini sangat berbasis data dan menggunakan alat pelacakan untuk mengukur rasio klik, konversi, dan KPI (Indikator Kinerja Utama) lainnya.

PR

Dampak dari langkah-langkah PR seringkali dapat diukur secara tidak langsung. Indikator keberhasilan dapat mencakup liputan media, jangkauan di jejaring sosial, atau persepsi umum terhadap perusahaan.

Terdapat antarmuka

Meskipun komunikasi intranet bersifat internal dan pemasaran serta PR berorientasi eksternal, terdapat titik temu di antara keduanya. Komunikasi internal yang kuat dapat memengaruhi citra eksternal perusahaan secara positif. Ketika karyawan mendapat informasi yang baik dan merasa terhubung dengan perusahaan, mereka sering kali membawa persepsi positif ini ke luar. Lebih lanjut, departemen pemasaran dan PR harus bekerja sama secara erat untuk mengkomunikasikan pesan yang konsisten baik secara internal maupun eksternal.

Waspadai kesalahan: Hindari kesalahan-kesalahan intranet ini

Banyak kesalahan yang dapat terjadi saat mengoperasikan intranet perusahaan, yang dapat mengurangi efektivitas dan penerimaan karyawan. Berikut beberapa kesalahan yang paling umum:

1. Konten yang sudah usang atau tidak akurat

Jika konten tidak diperbarui secara berkala, karyawan akan kehilangan kepercayaan terhadap relevansi intranet. Informasi yang sudah usang dapat menyebabkan kesalahpahaman dan secara signifikan mengurangi kegunaan sistem.

2. Kurangnya kemudahan penggunaan

Intranet harus intuitif dan mudah digunakan. Antarmuka pengguna (UI) yang buruk atau navigasi yang rumit dapat menyebabkan karyawan menghindari intranet atau menggunakannya secara tidak efektif. Desain yang ramah pengguna dan struktur yang jelas sangat penting untuk keberhasilannya.

3. Fungsi pencarian yang tidak memadai

Fungsi pencarian yang tidak efektif adalah masalah umum. Jika karyawan tidak dapat menemukan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat dan mudah, hal itu menyebabkan frustrasi dan penurunan produktivitas. Hal ini dapat diperparah oleh struktur data yang terlalu padat atau kurangnya pemisahan yang jelas antara dokumen terkini dan dokumen yang sudah usang.

4. Tidak ada tata kelola dan struktur yang jelas

Tanpa aturan yang jelas untuk mengelola konten, intranet seringkali menjadi "tempat pembuangan" untuk segala hal. Hal ini menyebabkan banjir informasi yang tidak relevan atau sudah usang, yang selanjutnya merusak efisiensi sistem.

5. Kurangnya personalisasi

Intranet yang tidak menawarkan konten yang dipersonalisasi berdasarkan peran atau minat karyawan dapat dengan cepat menjadi tidak relevan. Karyawan seharusnya hanya melihat informasi yang relevan bagi mereka untuk menghindari kelebihan informasi dan hilangnya minat.

6. Mobilitas terbatas

Di tempat kerja saat ini, sangat penting bagi karyawan untuk dapat mengakses intranet dari perangkat seluler. Kurangnya dukungan seluler dapat membatasi fleksibilitas dan khususnya merugikan tim yang bekerja secara mobile atau jarak jauh.

7. Isu keamanan dan perlindungan data

Langkah-langkah keamanan yang tidak memadai dapat menyebabkan data sensitif perusahaan terkompromikan. Penting untuk menerapkan protokol keamanan yang kuat untuk mencegah pelanggaran data.

8. Hambatan masuk yang terlalu tinggi

Jika akses ke intranet rumit atau terdapat banyak hambatan (misalnya, prosedur login yang kompleks), karyawan akan kurang termotivasi untuk menggunakannya secara teratur. Login yang mudah dan integrasi dengan sistem yang ada (misalnya, Active Directory) sangat penting.

9. Kurangnya integrasi dengan sistem lain

Intranet harus terintegrasi secara mulus dengan sistem perusahaan penting lainnya seperti perangkat lunak SDM atau platform email. Kegagalan dalam hal ini akan menyebabkan inefisiensi dan duplikasi proses kerja.

10. Menetapkan tujuan yang terlalu ambisius

Ekspektasi yang tidak realistis terhadap intranet dapat menurunkan motivasi jika tidak terpenuhi. Sebaliknya, tetapkan tujuan-tujuan kecil yang dapat dicapai untuk meraih kemenangan cepat dan mendorong penerimaan terhadap sistem tersebut.

11. Performa buruk dan waktu pengisian daya yang lama

Masalah kinerja seperti waktu pemuatan yang lambat atau kerusakan sistem selama periode lalu lintas data yang tinggi dapat secara signifikan mengganggu penggunaan intranet dan menyebabkan frustrasi di antara pengguna.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum ini, intranet perusahaan dapat dioperasikan dengan sukses dan mencapai fungsionalitas penuhnya sebagai alat komunikasi dan kolaborasi internal.

Cocok untuk:

Keluar dari versi seluler