Ketakutan dan ketidakpastian di dunia kerja – 70% kewalahan: AI, model kerja hybrid, kantor pusat, dan tumpukan pekerjaan profesional
Diterbitkan pada: 31 Oktober 2024 / Diperbarui dari: 31 Oktober 2024 - Penulis: Konrad Wolfenstein
🔍 Studi mengungkap: Kewalahan menghadapi kenyataan kerja yang baru
🌍 Dunia kerja berubah dengan cepat
Dunia kerja sedang mengalami perubahan yang cepat, yang menghadirkan tantangan besar bagi banyak karyawan. Sebuah studi yang dilakukan oleh LinkedIn dari lembaga riset pasar Censuswide, yang dilakukan pada tanggal 2 hingga 10 September 2024, menyoroti dampak transformasi ini terhadap karyawan Jerman. Survei online terhadap 2.024 karyawan berusia 18 hingga 77 tahun menunjukkan bahwa 70 persen responden merasa kewalahan dengan cepatnya perubahan. Generasi muda khususnya – 46 persen Generasi Z dan 49 persen Generasi Milenial – khawatir akan tertinggal. Hanya 34 persen dari mereka yang berusia 45 hingga 54 tahun dan 23 persen dari mereka yang berusia di atas 55 tahun mengalami ketakutan ini.
🔧 Digitalisasi mendorong perubahan ini secara signifikan
Digitalisasi, khususnya melalui kecerdasan buatan (AI) dan pembentukan model kerja hybrid dengan kerja jarak jauh, mendorong perubahan ini secara signifikan. Proses yang terotomatisasi, peningkatan efisiensi, dan model kerja yang fleksibel menawarkan peluang baru, namun juga membawa tantangan baru. Studi ini mengidentifikasi dua bidang masalah utama: integrasi pekerjaan jarak jauh dan penggunaan AI.
🏠 Integrasi pekerjaan jarak jauh
30 persen dari mereka yang disurvei melihat keberhasilan integrasi pekerjaan jarak jauh ke dalam pekerjaan sehari-hari sebagai hambatan terbesar. Perubahan saluran komunikasi di kantor pusat menyebabkan kesulitan dalam kerja tim dan kurang efisiennya komunikasi secara keseluruhan bagi 25 persen orang. Meningkatnya pemisahan ruang dan hilangnya peluang pertukaran spontan membuat komunikasi informal menjadi lebih sulit dan dapat menyebabkan kesalahpahaman dan proses yang tidak efisien. Kurangnya kehadiran fisik juga dapat mempengaruhi semangat tim dan ikatan sosial dalam tim.
🤖 Tantangan lainnya adalah integrasi AI
26 persen dari mereka yang disurvei melihat hal ini sebagai masalah besar. Meskipun 30 persen dari mereka yang disurvei ingin menggunakan AI dalam pekerjaan sehari-hari, mereka merasa ragu dalam menggunakan teknologi baru tersebut. Ketidakpastian ini seringkali diakibatkan oleh kurangnya pelatihan dan pesatnya perkembangan di bidang AI. Mengoperasikan program, menafsirkan hasil, dan implikasi etis penggunaan AI menimbulkan tantangan bagi banyak karyawan.
📚 Pengalaman profesional saja tidak lagi cukup
Studi ini memperjelas bahwa pengalaman profesional saja tidak lagi cukup untuk sukses di dunia kerja modern. 33 persen responden menekankan perlunya pelatihan berkelanjutan untuk mengikuti perkembangan teknologi. Hampir separuh (48 persen) menyatakan bahwa pengalaman profesional murni tidak lagi cukup untuk memenuhi persyaratan. 34 persen menginginkan lebih banyak orientasi dan rekomendasi tindakan yang konkrit guna memperoleh keterampilan yang diperlukan untuk masa depan.
🔄 Memajukan digitalisasi membutuhkan keterampilan baru
Memajukan digitalisasi membutuhkan keterampilan dan kompetensi baru. Selain keterampilan teknis dalam menangani AI dan alat digital lainnya, apa yang disebut soft skill seperti kemampuan beradaptasi, keterampilan memecahkan masalah, keterampilan komunikasi, dan kemampuan belajar mandiri juga menjadi semakin penting. Kemampuan beradaptasi dengan cepat terhadap teknologi baru dan perubahan kondisi kerja menjadi faktor penentu keberhasilan.
💡 Studi ini juga menunjukkan pentingnya pelatihan lebih lanjut
Studi ini juga menunjukkan bahwa investasi dalam pelatihan merupakan prioritas utama bagi banyak karyawan. 58 persen dari mereka yang disurvei semakin banyak yang menggunakan peluang pelatihan eksternal untuk memperluas keterampilan dan meningkatkan peluang karier mereka. Namun, 28 persen mengatakan mereka tidak mempunyai waktu untuk pelatihan lebih lanjut. Di sini, pengusaha diminta untuk mengembangkan budaya belajar berkelanjutan dan memberikan karyawan mereka sumber daya yang diperlukan dan kebebasan waktu. Langkah-langkah pelatihan lebih lanjut tidak boleh dilihat sebagai faktor biaya, melainkan sebagai investasi bagi masa depan perusahaan. Karyawan yang berkualitas menjadi landasan inovasi dan daya saing.
🚀 Hasil studi LinkedIn menggarisbawahi perlunya pendekatan proaktif
Hasil studi LinkedIn menggarisbawahi perlunya secara proaktif menghadapi perubahan dunia kerja. Baik pekerja maupun pengusaha harus menghadapi tantangan baru dan berpartisipasi aktif dalam membentuk masa depan dunia kerja. Pembelajaran seumur hidup, peningkatan keterampilan digital, dan penciptaan lingkungan kerja yang fleksibel dan kondusif untuk pembelajaran merupakan faktor penting keberhasilan di dunia kerja modern. Transformasi dunia kerja menawarkan peluang pertumbuhan dan inovasi, namun juga memerlukan pemikiran ulang dan kemauan untuk terus beradaptasi. Ini adalah satu-satunya cara untuk berhasil mengatasi tantangan dan memanfaatkan sepenuhnya potensi dunia kerja baru.
📣 Topik serupa
- 🛍️ Revolusi dalam ritel: pengalaman melalui AR
- 🌍 Pariwisata Virtual: Bepergian menggunakan AR
- 🚗 Mengemudi inovatif: AR di industri otomotif
- 🎓 Belajar dengan kenyataan: AR di sektor pendidikan
- 🏠 Rasakan real estat dengan cara baru: AR dalam arsitektur
- 🎮 Hiburan didefinisikan ulang: Revolusi AR
- 🩺 Pengobatan yang lebih tepat: AR dalam perawatan kesehatan
- 🍽️ Pengalaman kuliner: AR di industri perhotelan
- 📝 Pengertian asuransi: AR sebagai perantara
- 🔎 Pemasaran masa depan: loyalitas pelanggan dengan AR
#️⃣ Tagar: #AugmentedReality #Pemasaran Inovatif #PengalamanVirtual #TeknologiMasa Depan #Pengalaman Interaktif
Rekomendasi kami: 🌍 Jangkauan tanpa batas 🔗 Jaringan 🌐 Multibahasa 💪 Penjualan yang kuat: 💡 Otentik dengan strategi 🚀 Inovasi bertemu 🧠 Intuisi
Di saat kehadiran digital sebuah perusahaan menentukan keberhasilannya, tantangannya adalah bagaimana menjadikan kehadiran ini autentik, individual, dan berjangkauan luas. Xpert.Digital menawarkan solusi inovatif yang memposisikan dirinya sebagai persimpangan antara pusat industri, blog, dan duta merek. Ini menggabungkan keunggulan saluran komunikasi dan penjualan dalam satu platform dan memungkinkan publikasi dalam 18 bahasa berbeda. Kerja sama dengan portal mitra dan kemungkinan penerbitan artikel di Google Berita serta daftar distribusi pers dengan sekitar 8.000 jurnalis dan pembaca memaksimalkan jangkauan dan visibilitas konten. Ini merupakan faktor penting dalam penjualan & pemasaran eksternal (SMarketing).
Lebih lanjut tentang itu di sini:
📊🔍 Daftar statistik perkembangan dunia kerja di Jerman
1. 😰🔄 Kewalahan dan ketakutan
- 70% karyawan Jerman merasa kewalahan dengan perkembangan dunia kerja.
- 45% takut kehilangan kontak dengan karier mereka.
2. 👶🧓 Perbedaan generasi dalam kekhawatiran mengenai kelambatan karier
- Generasi Z: 46% takut tertinggal dalam karier mereka karena perubahan yang cepat.
- Generasi Milenial: 49% merasakan ketakutan ini.
- Usia 45 hingga 54 tahun: Hanya 34% yang memiliki kekhawatiran ini.
- Di atas 55 tahun: Hanya 23% yang khawatir.
3. 🚀🏢 Tantangan terbesar
- Berhasil mengintegrasikan pekerjaan jarak jauh: 30% melihat ini sebagai tantangan besar.
- Mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI): 26% merasa hal ini sulit.
- Bekerja dengan sukses dari rumah: 30% menganggap ini sebagai salah satu tantangan terbesar.
- Komunikasi yang efisien: 25% lupa cara berkomunikasi secara efisien karena model kerja hybrid.
4. 📚📈 Perlunya pelatihan lebih lanjut
- Pembelajaran berkelanjutan: 33% menekankan perlunya pelatihan berkelanjutan.
- Menyadari keterbatasan pengalaman profesional: 48% menyadari bahwa pengalaman saja tidak cukup untuk maju.
5. 🤖⏳ Berurusan dengan kecerdasan buatan
- Ketidakpastian saat berhadapan dengan AI: 30% ingin menggunakan AI tetapi merasa tidak yakin.
- Integrasi AI sebagai sebuah tantangan: 26% memandang hal ini sebagai tugas yang signifikan.
6. 🧭❓ Perlunya orientasi
- Kurangnya kejelasan mengenai keterampilan yang diperlukan: 34% bertanya-tanya keterampilan apa yang diperlukan untuk perubahan dan menginginkan panduan lebih lanjut.
Kami siap membantu Anda - saran - perencanaan - implementasi - manajemen proyek
☑️ Dukungan UKM dalam strategi, konsultasi, perencanaan dan implementasi
☑️ Penciptaan atau penataan kembali strategi digital dan digitalisasi
☑️ Perluasan dan optimalisasi proses penjualan internasional
☑️ Platform perdagangan B2B Global & Digital
☑️ Pelopor Pengembangan Bisnis
Saya akan dengan senang hati menjadi penasihat pribadi Anda.
Anda dapat menghubungi saya dengan mengisi formulir kontak di bawah ini atau cukup hubungi saya di +49 89 89 674 804 (Munich) .
Saya menantikan proyek bersama kita.
Xpert.Digital - Konrad Wolfenstein
Xpert.Digital adalah pusat industri dengan fokus pada digitalisasi, teknik mesin, logistik/intralogistik, dan fotovoltaik.
Dengan solusi pengembangan bisnis 360°, kami mendukung perusahaan terkenal mulai dari bisnis baru hingga purna jual.
Kecerdasan pasar, pemasaran, otomasi pemasaran, pengembangan konten, PR, kampanye surat, media sosial yang dipersonalisasi, dan pemeliharaan prospek adalah bagian dari alat digital kami.
Anda dapat mengetahui lebih lanjut di: www.xpert.digital - www.xpert.solar - www.xpert.plus