Pada paruh pertama tahun 2020, Jerman sejauh ini telah menghasilkan sekitar 42 persen dari total pasokan listriknya dari sistem energi angin dan surya. Grafik tersebut menunjukkan bahwa Republik Federal mengambil posisi kepemimpinan global dan bahkan melampaui Australia, Tiongkok, dan Amerika Serikat.
Menurut lembaga pemikir iklim Ember, energi angin dan matahari akan menyumbang sekitar sepuluh persen pembangkit listrik global pada tahun 2020. Sebuah langkah maju yang besar dibandingkan dengan persentase yang rendah, yaitu hanya lima persen pada lima tahun sebelumnya. Sejak tahun 2015, energi terbarukan mampu merebut pangsa pasar sebesar lima persen dari batu bara, yaitu 33 persen di seluruh dunia pada tahun 2020. Bahan bakar fosil secara bertahap digantikan oleh energi terbarukan di sebagian besar negara di dunia; Namun, di beberapa negara seperti Jerman hal ini terjadi lebih cepat dibandingkan negara lain.
Pada paruh pertama tahun 2020, Jerman sejauh ini telah menghasilkan sekitar 42 persen dari total pasokan listriknya dari pembangkit listrik tenaga angin dan surya. Grafik tersebut menunjukkan bahwa Republik Federal Jerman menempati posisi terdepan di dunia dan bahkan mengungguli Australia, Tiongkok, dan Amerika Serikat.
Menurut lembaga pemikir iklim Ember, energi angin dan matahari akan menyumbang sekitar sepuluh persen dari pembangkitan listrik global pada tahun 2020. Ini merupakan langkah maju yang besar dibandingkan dengan pangsa yang rendah, yaitu hanya lima persen pada lima tahun sebelumnya. Sejak tahun 2015, batubara energi terbarukan mampu memperoleh pangsa pasar sebesar lima persen; pada tahun 2020, angka ini akan menjadi 33 persen di seluruh dunia. Bahan bakar fosil secara bertahap digantikan oleh energi terbarukan di sebagian besar negara di dunia, namun di beberapa negara, seperti Jerman, hal ini terjadi lebih cepat dibandingkan negara lain.
Anda dapat menemukan lebih banyak infografis di Statista