Ikon situs web Xpert.Digital

Pengembangan saat ini dari perluasan fotovoltaik di Jerman - Merek historis melebihi 100 gigawatt

Pengembangan saat ini dari perluasan fotovoltaik di Jerman

Perkembangan terkini ekspansi fotovoltaik di Jerman – Gambar: Xpert.Digital

Pertumbuhan Dinamis: Bagaimana Energi Surya Membentuk Masa Depan

Pengembangan lebih lanjut fotovoltaik di Jerman: Bahan bakar untuk transisi energi.

Ekspansi fotovoltaik di Jerman berada dalam fase pertumbuhan yang dinamis dan merupakan komponen kunci dari transisi energi. Angka-angka tersebut secara mengesankan menunjukkan kemajuan dan potensi teknologi kunci ini untuk energi terbarukan.

Angka dan tonggak instalasi

Pada pergantian tahun 2024/2025, total kapasitas terpasang dari semua sistem tenaga surya di Jerman melampaui angka bersejarah 100 gigawatt untuk pertama kalinya. Pada tahun 2024 saja, sekitar satu juta sistem fotovoltaik baru dengan total kapasitas sekitar 17 gigawatt telah dipasang. Ini merupakan peningkatan yang mengesankan sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Patut dicatat bahwa baik sistem yang dipasang di atap maupun di tanah sama-sama berkontribusi pada pertumbuhan ini.

Perangkat tenaga surya berukuran kecil yang dapat dicolokkan ke stopkontak, yang disebut pembangkit listrik balkon, juga semakin populer. Jumlah instalasinya mendekati jumlah sistem atap yang baru dipasang, sehingga berkontribusi pada desentralisasi pembangkitan listrik.

Pembangkitan listrik dan pangsa pasokan publik

Pada tahun 2024, sistem fotovoltaik di Jerman menghasilkan total 72,2 terawatt-jam listrik, yang setara dengan sekitar 14% dari total produksi listrik publik. Hal ini menempatkan fotovoltaik jauh di depan tenaga air dan hampir setara dengan tenaga angin, yang tetap menjadi sumber energi terbarukan utama di Jerman.

Tujuan untuk masa depan

Industri tenaga surya Jerman yakin bahwa target kapasitas fotovoltaik terpasang sebesar 215 gigawatt pada tahun 2030 dapat dicapai. Dengan asumsi pertumbuhan pasar terus berlanjut seperti beberapa tahun terakhir, target ini bahkan dapat tercapai lebih cepat dari jadwal. Pemerintah Jerman mendukung rencana ambisius ini melalui kombinasi subsidi, kepastian perencanaan hukum, dan insentif investasi.

Faktor pendorong pertumbuhan dan peluang baru

Beberapa faktor berkontribusi terhadap dinamika pasar energi surya:

  1. Program pendanaan dan reformasi hukum: Amandemen Undang-Undang Sumber Energi Terbarukan (EEG) telah membuat proyek fotovoltaik lebih menarik bagi investor swasta dan komersial.
  2. Penurunan biaya modul surya: Harga modul surya dan instalasinya terus menurun dalam beberapa tahun terakhir, sehingga memudahkan investor baru untuk memasuki pasar.
  3. Inovasi teknologi: Kemajuan dalam teknologi penyimpanan dan efisiensi modul surya meningkatkan profitabilitas sistem dan menciptakan bidang aplikasi baru.

Lonjakan pertumbuhan tambahan terjadi akibat meningkatnya permintaan terkait mobilitas listrik. Semakin banyak rumah tangga yang menghubungkan sistem tenaga surya mereka ke kotak dinding untuk mobil listrik guna membangun infrastruktur pengisian daya yang mandiri dan hemat biaya.

Cocok untuk:

Tantangan dan hambatan

Terlepas dari tren positif tersebut, terdapat juga tantangan yang dapat memperlambat perluasan energi fotovoltaik di Jerman:

  • Hambatan regulasi: Proses persetujuan untuk instalasi tenaga surya lahan terbuka yang lebih besar seringkali panjang dan rumit. Harmonisasi prosedur perencanaan dapat mempercepat ekspansi secara signifikan.
  • Integrasi jaringan: Meningkatnya pangsa listrik fotovoltaik menimbulkan tuntutan baru terhadap stabilitas dan kemampuan kendali jaringan listrik. Opsi penyimpanan yang fleksibel dan modernisasi struktur jaringan sangat penting.
  • Kekurangan tenaga kerja terampil: Pasar yang berkembang pesat membutuhkan spesialis yang berkualitas untuk instalasi dan pemeliharaan. Program pelatihan dan inisiatif pelatihan ulang dapat memberikan solusi.

Tarif pembelian listrik (feed-in tariff) 2025: Perubahan dan dampaknya

Tarif pembelian listrik dari energi terbarukan (feed-in tariff) untuk sistem fotovoltaik akan tetap menjadi instrumen penting untuk mempromosikan energi terbarukan pada tahun 2025. Namun, tarif ini akan secara bertahap disesuaikan untuk mendorong orientasi pasar yang lebih kuat dan mengurangi biaya bagi masyarakat umum.

Tingkat remunerasi 2025

Sistem penyaluran energi parsial (dengan konsumsi sendiri):

  • Hingga 10 kWp: 7,94 sen/kWh (mulai Februari 2025)
  • Dari 10 hingga 40 kWp: 6,88 sen/kWh
  • Dari 40 hingga 100 kWp: 5,62 sen/kWh

Pasokan penuh (tanpa konsumsi sendiri):

  • Hingga 10 kWp: 12,60 sen/kWh
  • Dari 10 hingga 100 kWp: 10,56 sen/kWh

Imbalan ditentukan pada saat pabrik mulai beroperasi dan dijamin selama 20 tahun.

Penurunan tingkat remunerasi

Tarif pembelian listrik dari energi terbarukan akan terus dikurangi sebesar 1% setiap enam bulan, yang mendorong persaingan di pasar listrik dan memastikan efisiensi biaya dalam jangka panjang.

Peraturan baru

  • Kewajiban pemasaran langsung: Mulai tahun 2025, kewajiban pemasaran langsung akan diberlakukan untuk instalasi dengan kapasitas 25 kWp atau lebih (sebelumnya 100 kWp). Ini berarti operator harus menjual listrik yang mereka hasilkan langsung di pasar.
  • Harga listrik negatif: Ketika harga listrik negatif, tarif pembelian listrik (feed-in tariff) untuk instalasi baru dihilangkan sepenuhnya. Hal ini berfungsi sebagai insentif untuk membuat produksi listrik lebih fleksibel dan menghindari surplus.
  • Subsidi biaya investasi: Subsidi satu kali baru untuk biaya akuisisi sedang diperkenalkan, yang terutama ditujukan untuk mendukung operator yang lebih kecil.

Cocok untuk:

Perspektif untuk masa depan

Inovasi teknologi dan tren pasar

Pengembangan fotovoltaik meluas jauh melampaui pembangkitan listrik. Teknologi masa depan seperti sistem surya terintegrasi pada fasad bangunan dan sel surya transparan untuk jendela dapat membuka pasar baru.

Selain itu, kombinasi fotovoltaik dan teknologi penyimpanan semakin penting. Dengan meningkatnya prevalensi sistem penyimpanan baterai, rumah tangga dan bisnis dapat mengoptimalkan konsumsi sendiri dan lebih melindungi diri dari fluktuasi harga listrik.

Integrasi dengan teknologi lain

Penggabungan fotovoltaik dengan pembangkit panas (misalnya, pompa panas) dan elektromobilitas akan menjadi pendorong pertumbuhan lebih lanjut. Penggabungan sektor ini menciptakan sinergi yang akan membuat transisi energi di Jerman menjadi lebih efisien.

Jerman dalam perjalanan menuju transisi energi.

Energi fotovoltaik di Jerman mengalami pertumbuhan yang mengesankan, didorong oleh kemajuan teknologi dan dukungan politik. Terlepas dari tantangan yang ada, perluasan teknologi kunci ini tetap menjadi komponen sentral kebijakan energi Jerman. Penyesuaian tarif pembelian listrik dan pengenalan langkah-langkah dukungan baru menunjukkan bahwa arah masa depan telah ditetapkan.

Jerman berada di jalur yang tepat untuk mencapai target ambisiusnya sebesar 215 gigawatt kapasitas terpasang pada tahun 2030. Dengan kombinasi teknologi inovatif, dukungan regulasi, dan keterlibatan masyarakat, fotovoltaik akan terus memainkan peran kunci dalam transformasi sistem energi.

Cocok untuk:

Keluar dari versi seluler