Pemilihan bahasa 📢 X


Bagaimana kecerdasan buatan dapat meningkatkan efisiensi sistem fotovoltaik

Diterbitkan pada: 22 Oktober 2024 / Pembaruan dari: 22 Oktober 2024 - Penulis: Konrad Wolfenstein

Bagaimana kecerdasan buatan dapat meningkatkan efisiensi sistem fotovoltaik

Bagaimana kecerdasan buatan dapat meningkatkan efisiensi sistem fotovoltaik – Gambar: Xpert.Digital

Energi yang efisien: Menggunakan teknologi AI untuk menciptakan sistem fotovoltaik yang lebih baik

Kecerdasan buatan (AI) memainkan peran yang semakin penting dalam meningkatkan efisiensi sistem fotovoltaik. Dengan menggunakan teknologi AI, berbagai aspek pengoperasian dan pemeliharaan tata surya dapat dioptimalkan sehingga menghasilkan produksi energi dan efisiensi biaya yang lebih tinggi.

Analisis data dan pengenalan pola

Keuntungan utama AI dalam sistem fotovoltaik adalah kemampuannya menganalisis data dalam jumlah besar. Sistem AI dapat menganalisis prakiraan cuaca, data historis hasil panen, dan pemantauan waktu nyata untuk menghitung mode pengoperasian optimal tata surya. Hal ini memungkinkan untuk mengatur kemiringan panel surya atau mengubah orientasinya untuk mencapai hasil maksimal.

AI juga dapat mengenali pola yang mungkin terlewatkan oleh operator manusia. Hal ini termasuk mendeteksi bayangan melalui algoritma pemrosesan gambar yang dapat menyesuaikan orientasi panel surya untuk memaksimalkan kinerja.

Cocok untuk:

Akurasi perkiraan

Integrasi AI dan data besar telah meningkatkan akurasi perkiraan secara signifikan. Algoritme tingkat lanjut menganalisis data meteorologi dan riwayat hasil energi untuk membuat prediksi produksi energi yang tepat. Perkiraan ini memungkinkan perencanaan dan pengendalian aliran energi yang lebih tepat, yang membawa optimalisasi sistem fotovoltaik ke tingkat yang baru.

Optimasi mandiri dan pemeliharaan prediktif

Fitur penting dari AI adalah kemampuannya untuk mengoptimalkan diri sendiri. Algoritme cerdas belajar dari data kinerja masa lalu dan melakukan penyesuaian secara real-time. Sistem terus beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, seperti kondisi cuaca dan status sistem. Hal ini mengarah pada peningkatan berkelanjutan dalam produksi energi.

Selain itu, AI memungkinkan pemeliharaan prediktif dengan terus memantau kinerja aset. Anomali dapat dideteksi sejak dini, sehingga operator dapat mengambil tindakan tepat waktu sebelum terjadi pemadaman yang memakan biaya besar. Hal ini tidak hanya menghemat uang, tetapi juga memperpanjang umur sistem.

Manajemen energi yang efisien

Sistem manajemen energi berbasis AI tidak hanya mengoptimalkan penyimpanan tetapi juga konsumsi tenaga surya. AI menganalisis harga energi dan pola konsumsi dan kemudian memutuskan kapan masuk akal untuk menggunakan listrik yang disimpan sebelumnya atau menyalurkannya langsung ke jaringan listrik. Hal ini berkontribusi terhadap efisiensi biaya dan stabilitas jaringan.

Teknologi dan aplikasi inovatif

Menggabungkan AI dengan teknologi inovatif lainnya seperti pelacak dapat semakin meningkatkan efisiensi taman surya. Teknologi ini memungkinkan pelacakan modul surya yang lebih tepat sesuai dengan posisi matahari, sehingga memaksimalkan hasil. Proyek seperti “ Solar Park 2.0 ” di Institut Teknologi Karlsruhe secara intensif meneliti pendekatan ini.

Contoh lainnya adalah proyek percontohan perusahaan start-up asal Austria, Raicoon, dengan Amazon, yang menunjukkan bagaimana manajemen operasi otonom dan dikendalikan AI dapat meningkatkan keluaran tenaga surya hingga 15 persen. Manajemen operasional yang sepenuhnya otomatis ini mendeteksi anomali pada tahap awal dan memperbaikinya sebelum terjadi kerusakan yang merugikan.

Integrasi progresif

Masa depan fotovoltaik terletak pada penggunaan AI dan data besar secara cerdas. Melalui analisis data yang tepat, perkiraan yang lebih baik, dan kemampuan untuk melakukan optimasi mandiri, efisiensi dan kinerja sistem energi surya ditingkatkan ke tingkat yang sebelumnya tidak dapat dicapai. Integrasi progresif dari teknologi ini menjanjikan masa depan yang berkelanjutan dan hemat biaya bagi pelanggan swasta dan komersial.

Kecerdasan buatan menawarkan potensi besar untuk meningkatkan efisiensi sistem fotovoltaik dengan mengoptimalkan produksi energi, pemeliharaan prediktif, dan manajemen energi yang efisien. Perkembangan ini sangat penting bagi keberhasilan transisi energi dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pasokan energi berkelanjutan.

Cara kerja pengoptimalan pelacakan MPP melalui AI

Pelacakan Titik Daya Maksimum (Pelacakan MPP) adalah proses yang digunakan dalam sistem fotovoltaik untuk mendapatkan daya maksimum dari modul surya. MPP adalah titik pada kurva arus-tegangan modul surya dimana daya tertinggi dihasilkan. Karena titik ini bergantung pada faktor-faktor seperti sinar matahari dan suhu, maka titik ini terus berubah.

Cara kerja pelacakan MPP

Penyesuaian parameter operasi

Pelacak MPP terus memantau tegangan dan arus panel surya serta menyesuaikan parameter pengoperasian agar selalu beroperasi mendekati MPP saat ini.

Konverter DC-DC

Pelacak MPP terdiri dari konverter DC-DC dan mikrokontroler. Konverter menyesuaikan resistansi beban untuk menjaga tegangan tetap konstan untuk mencapai kinerja maksimum.

Kontrol adaptif

Mikrokontroler secara terus menerus mengukur arus dan tegangan untuk menemukan MPP dan secara dinamis menyesuaikan sistem dengan perubahan kondisi.

Metode pelacakan MPP – Perturb dan Observe (P&O)

Prosedur ini secara bertahap mengubah voltase dan mengamati apakah kinerja meningkat. Ketika daya ditingkatkan, tegangan selanjutnya disesuaikan ke arah yang sama, jika tidak maka arahnya akan terbalik.

Konduktansi tambahan

Di sini peningkatan daya dianalisis sehubungan dengan perubahan tegangan. MPP dicapai ketika turunan daya terhadap tegangan adalah nol.

Metode rasio stres

Tegangan dipertahankan pada persentase tetap dari tegangan rangkaian terbuka. Prosedur sederhana ini cocok untuk sistem yang tidak terlalu rumit.

Pelacakan MPP sangat penting untuk efisiensi sistem fotovoltaik karena memastikan bahwa modul selalu dapat beroperasi pada kinerja maksimum, yang sangat penting dalam perubahan kondisi lingkungan.

Optimalisasi pelacakan MPP melalui kecerdasan buatan (AI) meningkatkan efisiensi sistem fotovoltaik dengan menentukan dan menyesuaikan titik daya maksimum (MPP) secara lebih tepat dan cepat. Berikut adalah aspek-aspek utama bagaimana AI digunakan dalam bidang ini:

Cara kerja pelacakan MPP

MPP adalah titik pada kurva arus-tegangan modul surya dimana daya maksimum dihasilkan. Karena titik ini terus bergeser akibat perubahan radiasi matahari, suhu, dan kondisi lingkungan lainnya, maka pelacakan MPP harus dilakukan secara terus menerus. Pelacak MPP tradisional menggunakan algoritma seperti Perturb dan Observe atau Inkremental Konduktansi untuk menemukan sweet spot.

Penggunaan AI dalam pelacakan MPP

Penyesuaian yang tepat

Sistem berbasis AI menggunakan algoritma seperti jaringan saraf atau logika fuzzy untuk menentukan MPP secara lebih akurat dalam kondisi yang kompleks dan sangat berfluktuasi. Metode-metode ini dapat merespons perubahan cepat dengan lebih baik dibandingkan algoritma tradisional.

Analisis data

AI dapat menganalisis data dalam jumlah besar untuk mengenali pola dan membuat prediksi tentang titik operasi optimal. Hal ini memungkinkan adaptasi dinamis terhadap perubahan kondisi seperti naungan atau polusi.

Perkiraan kinerja

Dengan mengintegrasikan data sensor dan prakiraan cuaca, AI dapat memprediksi kinerja tata surya di masa depan dan mengoptimalkan pengoperasiannya.

Manfaat optimasi MPP berbasis AI

Peningkatan efisiensi

Dengan menentukan MPP secara lebih tepat, hasil energi dapat dimaksimalkan, yang khususnya menguntungkan untuk sistem besar dengan kondisi yang bervariasi.

Mengurangi kerugian

AI membantu meminimalkan kerugian dari titik maksimal lokal dengan mengidentifikasi titik maksimal global dan mengintegrasikan manajemen bayangan.

Secara keseluruhan, mengintegrasikan AI ke dalam pelacakan MPP membantu meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem fotovoltaik, yang sangat penting untuk pasokan energi berkelanjutan.

Cocok untuk:

AI dapat membantu memperpanjang umur sistem fotovoltaik

Kecerdasan buatan (AI) dapat memperpanjang umur sistem fotovoltaik dengan berbagai cara, terutama melalui optimalisasi strategi pengoperasian dan pemeliharaan prediktif.

Strategi operasi yang dioptimalkan

Kustomisasi individu

Model yang didukung AI dapat menggambarkan penuaan komponen secara individu, seperti inverter. Model ini menggunakan data dari pengujian dan sensor jangka panjang untuk membuat perangkat kembaran digital. Kedua hal ini membantu mengembangkan strategi operasional khusus yang menyesuaikan parameter utama berdasarkan penuaan tanpa mengurangi kinerja.

Pemeliharaan prediktif

Deteksi anomali

Sistem berbasis AI terus memantau kinerja sistem dan mendeteksi anomali pada tahap awal. Hal ini memungkinkan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi masalah sebelum menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran.

Pemeliharaan prediktif

Dengan menganalisis data secara real-time, AI dapat memprediksi kebutuhan pemeliharaan, sehingga meminimalkan waktu henti. Hal ini tidak hanya mengurangi biaya pengoperasian, namun juga memperpanjang masa pakai sistem.

Manajemen energi yang efisien

Optimalisasi energi

AI membantu mengoptimalkan aliran energi di dalam pabrik dengan mengadaptasi operasi terhadap perubahan kondisi lingkungan. Hal ini memaksimalkan efisiensi dan membantu memperpanjang masa pakai.

Melalui langkah-langkah ini, AI memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan keandalan dan umur panjang sistem fotovoltaik sehingga meningkatkan profitabilitas ekonominya.

Cocok untuk:


⭐️ Kecerdasan Buatan (AI) - Blog AI, hotspot, dan pusat konten ⭐️ Energi terbarukan ⭐️ XPaper  

Jerman