Cara kami memandang periklanan di Jerman: Konten gratis vs. kebebasan beriklan - Sebuah dilema bagi pengguna internet di Jerman
Diterbitkan pada: 29 September 2024 / Diperbarui dari: 29 September 2024 - Penulis: Konrad Wolfenstein
📱💻 Persepsi dan perilaku konsumen terhadap iklan online
📈📱 Persepsi dan perilaku konsumen terhadap iklan telah berubah secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan Internet dan akses luas terhadap konten online, cara periklanan menjangkau masyarakat juga telah berubah. Beriklan di Internet ada di mana-mana saat ini, namun ini tidak berarti bahwa iklan tersebut selalu mendapat persetujuan. Konsumen memiliki pandangan dan perilaku yang berbeda mengenai periklanan online, dan hal ini bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, dan ketertarikan terhadap teknologi.
🤯 Konsumen seringkali merasa terganggu dengan iklan internet
Salah satu tren yang paling mencolok mengenai periklanan Internet adalah meluasnya gangguan dari pengguna. 43% orang yang disurvei menyatakan bahwa mereka sering merasa terganggu oleh iklan internet. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen semakin memusuhi kehadiran iklan online secara masif. Hal ini menimbulkan tantangan besar bagi pengiklan: meskipun memiliki sikap negatif, bagaimana mereka dapat menarik perhatian konsumen tanpa membuat mereka marah?
Salah satu pendekatan yang mungkin dilakukan terletak pada personalisasi iklan. Namun ini juga merupakan pedang bermata dua, seperti yang akan ditunjukkan pada bagian berikut. Ada garis tipis antara iklan yang berguna dan disesuaikan dengan pengguna dan iklan yang mengganggu dan tidak menyenangkan.
📺 Konten gratis sebagai imbalan atas iklan
Meskipun ada rasa frustrasi terhadap iklan online, penerimaan iklan sebagai imbalan atas konten gratis cukup tinggi. 42% konsumen mengatakan mereka tidak memiliki masalah dengan iklan selama iklan tersebut memungkinkan mereka mengakses konten secara gratis. Hal ini menyoroti pentingnya apa yang disebut pendekatan “nilai untuk iklan”, di mana konsumen diberikan manfaat yang jelas dalam bentuk konten gratis jika mereka menoleransi iklan.
Ini adalah model yang sudah mapan untuk platform seperti YouTube, Spotify, dan banyak portal berita. Pengguna tahu bahwa jika mereka menggunakan versi gratis, mereka harus menerima iklan. Kompromi ini tampaknya dapat diterima oleh sebagian besar konsumen. Hal ini terus menciptakan peluang besar bagi merek dan pengiklan untuk menjangkau khalayak melalui iklan bertarget.
🎯 Iklan yang dipersonalisasi: Garis yang bagus
Menariknya, survei menunjukkan bahwa 37% konsumen merasa kesal ketika menerima iklan berdasarkan riwayat pencarian mereka sebelumnya. Angka-angka ini mengungkapkan ambivalensi tertentu terhadap iklan yang dipersonalisasi. Di satu sisi, banyak pengguna menginginkan iklan yang relevan dan disesuaikan dengan minatnya. Di sisi lain, bagi banyak orang, hubungan langsung antara aktivitas online mereka dan iklan yang mereka lihat tampaknya menciptakan perasaan pengawasan yang invasif.
Tantangan bagi perusahaan adalah menemukan keseimbangan. Pengguna menginginkan konten yang relevan, tetapi mereka tidak ingin merasa sedang diawasi. Transparansi dan kebijakan privasi yang mengkomunikasikan dengan jelas bagaimana data digunakan dapat membantu mendapatkan kepercayaan pengguna.
🚫 Penggunaan pemblokir iklan sebagai tindakan penanggulangan
Karena frustrasi mereka terhadap iklan yang mengganggu atau tidak pantas, banyak konsumen beralih ke alat teknis untuk melindungi diri mereka dari iklan. 23% orang yang disurvei menggunakan pemblokir iklan untuk mencegah iklan yang tidak diinginkan. Hal ini menghadirkan tantangan yang signifikan bagi pengiklan, karena menjamurnya pemblokir iklan secara efektif membuat semakin banyak pengguna “tidak terlihat” dari kampanye iklan.
Bagi pengiklan, ini berarti iklan bergambar atau pop-up tradisional menjadi semakin tidak efektif. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengembangkan strategi periklanan inovatif yang melewati pemblokir iklan dan pada saat yang sama tidak mengganggu pengguna. Periklanan asli, di mana iklan tertanam dengan mulus ke dalam konten, dan konten bersponsor dapat menawarkan solusi di sini.
🌟 Pengaruh selebriti dan influencer
Selebriti dan influencer telah mendapatkan pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pembelian konsumen dalam beberapa tahun terakhir. 21% orang yang disurvei pernah membeli produk yang dipromosikan oleh selebriti atau influencer. Hal ini menunjukkan semakin pentingnya pemasaran influencer dalam lanskap periklanan saat ini.
Influencer memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pengikutnya, terutama di jejaring sosial seperti Instagram, YouTube, dan TikTok. Jenis iklan ini sering kali tampak lebih autentik dan tidak terlalu mengganggu karena rekomendasi datang dari orang-orang yang dipercaya dan diidentifikasi oleh pengguna. Merek yang berhasil bekerja sama dengan influencer dapat memperoleh manfaat dari jangkauan dan kredibilitas mereka untuk menjangkau audiens target mereka.
🔒 Penerimaan penggunaan data untuk tujuan periklanan
Meskipun banyak orang yang skeptis terhadap penggunaan data mereka, masih ada sejumlah besar pengguna yang merasa nyaman dengan data pribadi mereka yang digunakan untuk tujuan periklanan. 20% konsumen yang disurvei menganggap hal ini dapat diterima. Angka ini dapat menunjukkan semakin besarnya penerimaan terhadap penggunaan data, terutama bila hal tersebut dilakukan secara transparan dan etis.
Bagi perusahaan, ini berarti mereka dapat membangun kepercayaan melalui komunikasi yang jelas dan transparan mengenai penggunaan data pengguna. Kebijakan privasi yang mudah dipahami dan terlihat dapat membantu meringankan kekhawatiran konsumen.
👾 Tertarik dengan Metaverse
Dengan pesatnya perkembangan teknologi dan platform baru, minat terhadap Metaverse juga semakin meningkat. 14% responden sudah menantikan untuk menggunakan Metaverse, dunia virtual yang menawarkan pengalaman mendalam. Bagi perusahaan dan pengiklan, Metaverse menawarkan peluang baru untuk merancang kampanye periklanan inovatif dan berinteraksi dengan pengguna dengan cara yang benar-benar baru.
Generasi Z dan Milenial khususnya menunjukkan minat yang kuat terhadap dunia virtual baru yang melampaui media tradisional. Merek yang berinvestasi lebih awal di metaverse dan membangun kehadiran mereka di sana dapat memperoleh keunggulan kompetitif yang signifikan karena teknologi ini terus mendapatkan daya tarik.
🕵️ Kesulitan membedakan antara iklan dan konten
Tantangan lain dalam lanskap periklanan modern adalah semakin sulitnya konsumen membedakan antara iklan dan konten editorial. 9% konsumen yang disurvei mengatakan mereka sering kesulitan membedakan iklan dari konten. Hal ini menyoroti potensi periklanan asli, di mana periklanan dirancang agar sesuai dengan konteks editorial.
Namun, jenis iklan ini juga menimbulkan pertanyaan etis. Konsumen harus dapat melihat dengan jelas apakah itu iklan berbayar atau kontribusi editorial independen. Merek yang tidak mengomunikasikan hal ini dengan jelas berisiko kehilangan kepercayaan audiensnya.
📊 Semakin pentingnya influencer dan minat terhadap metaverse
Lanskap konsumen dalam periklanan internet sangatlah kompleks dan penuh tantangan. Meskipun beberapa pengguna bersedia menerima iklan jika mereka mendapatkan imbalan, banyak pengguna yang merasa terganggu dengan iklan yang mengganggu dan tidak pantas. Personalisasi iklan dapat memberikan solusi, namun harus digunakan dengan hati-hati agar tidak mengganggu pengguna.
Penggunaan pemblokir iklan menunjukkan bahwa konsumen semakin menginginkan kendali atas pengalaman online mereka. Oleh karena itu, merek harus menemukan bentuk periklanan yang inovatif dan non-invasif agar dapat menjangkau kelompok sasaran mereka secara efektif.
Semakin pentingnya influencer dan minat terhadap Metaverse menawarkan peluang baru bagi perusahaan untuk berinteraksi dengan audiens mereka dengan cara yang autentik dan mendalam. Pada saat yang sama, mereka harus memastikan bahwa strategi periklanan mereka transparan dan tidak merusak kepercayaan konsumen.
Masa depan periklanan akan semakin bergantung pada kemampuan merek untuk menyajikan konten yang relevan dan menarik dengan tetap menghormati privasi dan preferensi pengguna. Ini adalah satu-satunya cara mereka bisa sukses dalam lanskap periklanan yang semakin jenuh.
📣 Topik serupa
- 📊 Perubahan perilaku konsumen
- 🖥️ Internet dan periklanan
- 😠 Mengganggu konsumen melalui iklan online
- 🎯 Iklan yang dipersonalisasi: peluang dan risiko
- 🔄 Penerimaan konten gratis dengan imbalan iklan
- 📑 Perlindungan data dan komunikasi transparan
- ❌ Penggunaan pemblokir iklan sebagai tindakan perlindungan
- 🧑🎤 Pengaruh influencer terhadap keputusan pembelian
- 🌌 Ketertarikan pada Metaverse dan kemungkinannya🔍 Kesulitan membedakan antara iklan dan konten
#️⃣ Hashtag: #ConsumerBehavior #OnlineAdvertising #PersonalizedAdvertising #AdBlocker #InfluencerMarketing
Rekomendasi kami: 🌍 Jangkauan tanpa batas 🔗 Jaringan 🌐 Multibahasa 💪 Penjualan yang kuat: 💡 Otentik dengan strategi 🚀 Inovasi bertemu 🧠 Intuisi
Di saat kehadiran digital sebuah perusahaan menentukan keberhasilannya, tantangannya adalah bagaimana menjadikan kehadiran ini autentik, individual, dan berjangkauan luas. Xpert.Digital menawarkan solusi inovatif yang memposisikan dirinya sebagai persimpangan antara pusat industri, blog, dan duta merek. Ini menggabungkan keunggulan saluran komunikasi dan penjualan dalam satu platform dan memungkinkan publikasi dalam 18 bahasa berbeda. Kerja sama dengan portal mitra dan kemungkinan penerbitan artikel di Google Berita serta daftar distribusi pers dengan sekitar 8.000 jurnalis dan pembaca memaksimalkan jangkauan dan visibilitas konten. Ini merupakan faktor penting dalam penjualan & pemasaran eksternal (SMarketing).
Lebih lanjut tentang itu di sini:
📜 Sejarah perkembangan periklanan online di Jerman
📊 Sejak awal munculnya internet, cara penyajian iklan telah berubah drastis. Awalnya hanya spanduk sederhana dan iklan pop-up yang hampir tidak mengganggu pengguna. Namun seiring berjalannya waktu, bentuk periklanan menjadi lebih agresif dan tepat sasaran. Pengenalan teknologi pelacakan dan iklan yang dipersonalisasi telah merevolusi industri periklanan, namun juga menimbulkan kekhawatiran privasi.
🌍 Periklanan ada di mana-mana di ruang digital
Periklanan telah menjadi bagian integral dari Internet. Ini mendanai berbagai layanan dan konten yang tidak akan tersedia secara gratis. Baik di portal berita, media sosial, atau platform streaming video – kita menjumpai iklan dalam berbagai bentuk di mana pun. Namun, bagi banyak pengguna, kehadiran di mana-mana ini menyebabkan kelebihan sensorik dan secara signifikan mengurangi pengalaman berselancar.
⚖️ Ambivalensi pengguna Jerman terhadap periklanan
Pengguna internet Jerman memiliki hubungan yang ambivalen dengan iklan online. Di satu sisi, mereka memahami bahwa periklanan diperlukan untuk mengaktifkan konten gratis. Di sisi lain, mereka menganggap banyak bentuk periklanan yang mengganggu atau invasif. Pop-up yang sangat mengganggu, video putar otomatis, atau iklan menyesatkan akan ditolak. Ambivalensi ini berarti semakin banyak pengguna yang mengambil tindakan untuk memblokir atau meminimalkan iklan.
🔓 Penyebaran pemblokir iklan
Jerman adalah salah satu negara dengan penggunaan pemblokir iklan tertinggi di dunia. Banyak pengguna Internet memasang alat tersebut untuk menikmati pengalaman berselancar tanpa gangguan. Namun, hal ini menimbulkan masalah bagi penyedia konten yang mengandalkan pendapatan iklan. Beberapa situs merespons dengan membatasi akses kepada pengguna pemblokir iklan atau meminta mereka menonaktifkan pemblokir iklan. Permainan kucing dan tikus ini menunjukkan kompleksitas permasalahan dan perlunya pendekatan baru untuk menyelesaikannya.
💼 Model premium dan paywall
Menanggapi meningkatnya penggunaan pemblokir iklan, semakin banyak penyedia yang beralih ke model premium. Dengan biaya tertentu, pengguna mendapatkan akses ke konten bebas iklan dan fitur tambahan. Layanan streaming seperti Netflix atau platform musik seperti Spotify Premium adalah contoh keberhasilan penerapan model ini. Banyak portal berita juga menawarkan konten eksklusif di balik paywall. Namun kesediaan membayar untuk konten digital relatif rendah di Jerman. Banyak pengguna mencari alternatif gratis atau menganggap jumlah langganan yang besar membebani secara finansial.
🔒 Masalah privasi dan iklan yang dipersonalisasi
Aspek penting lainnya adalah perlindungan data. Banyak penyedia periklanan menggunakan teknologi pelacakan untuk menganalisis perilaku pengguna dan menayangkan iklan yang dipersonalisasi. Di Jerman, dimana kesadaran akan perlindungan data sangat tinggi, hal ini ditanggapi dengan skeptis. Gagasan bahwa data pribadi dikumpulkan dan digunakan tanpa persetujuan yang jelas adalah hal yang tidak mudah. Meskipun penerapan Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) telah menghasilkan transparansi yang lebih besar, hal ini juga meningkatkan kompleksitas karena pengguna lebih sering dihadapkan pada spanduk cookie dan formulir persetujuan.
🧠 Psikologi periklanan dan pengaruhnya terhadap pengguna
Iklan tidak hanya mempengaruhi perilaku pembelian, tetapi juga sikap dan opini. Melalui pesan yang berulang-ulang dan daya tarik emosional, kampanye periklanan dapat mencapai efek yang besar. Namun, pengguna di Jerman sering kali mengkritik strategi periklanan yang manipulatif. Mereka menghargai keaslian dan transparansi. Sikap ini berarti bahwa bentuk periklanan alternatif seperti pemasaran konten atau pemasaran influencer, di mana produk disajikan dalam konteks yang kredibel, menjadi semakin penting.
📱 Peran media sosial dan influencer
Media sosial sekali lagi mengubah sifat periklanan. Influencer menjangkau khalayak luas dengan merek pribadi mereka dan dapat mempromosikan produk dengan cara yang tidak mungkin dicapai oleh iklan tradisional. Di Jerman, kolaborasi influencer menjadi lebih penting, namun terdapat juga perdebatan mengenai pelabelan iklan dan tanggung jawab terhadap pengikut yang lebih muda. Transparansi dan keaslian adalah kunci untuk mendapatkan dan mempertahankan kepercayaan pengguna.
🌐 Perbandingan internasional dan perbedaan budaya
Perbandingan internasional menunjukkan perbedaan dalam penerimaan iklan dan kesediaan membayar untuk konten. Meskipun di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, pengguna lebih bersedia menerima iklan yang dipersonalisasi dan membayar konten digital, pengguna di Jerman seringkali lebih enggan. Faktor budaya, kondisi ekonomi, dan ketidakpercayaan historis terhadap penyalahgunaan data berkontribusi terhadap perbedaan ini.
💡 Konsep “membayar dengan data”
Aspek yang sering diabaikan adalah bahwa pengguna sering kali “membayar” layanan gratis dengan data mereka. Platform seperti Facebook atau Google menawarkan layanan mereka secara gratis, tetapi mengumpulkan data ekstensif tentang penggunanya untuk menampilkan iklan bertarget. Model bisnis ini menimbulkan pertanyaan etis dan mengarah pada diskusi tentang nilai data pribadi. Kesadaran akan hal ini semakin meningkat di Jerman dan terdapat peningkatan permintaan terhadap alternatif yang ramah perlindungan data.
🛠️ Kemungkinan solusi untuk dilema ini
Memecahkan dilema antara penggunaan gratis dan kebebasan dari iklan memerlukan pendekatan kreatif:
Model hibrida
Kombinasi konten yang didukung iklan dan berbayar yang memungkinkan pengguna memilih apakah akan melihat atau membayar iklan.
Iklan yang relevan dan non-invasif
Meningkatkan kualitas iklan agar tidak terlalu mengganggu dan lebih relevan bagi pengguna.
Transparansi dan kontrol
Memberi pengguna kontrol lebih besar atas data mereka dan jenis iklan yang mereka lihat.
Promosi pembayaran mikro
Memperkenalkan sistem di mana pengguna membayar sejumlah kecil untuk setiap konten tanpa harus berkomitmen untuk berlangganan.
🔮 Masa depan periklanan online di Jerman
Masa depan periklanan online bergantung pada kemampuan semua orang yang terlibat untuk beradaptasi terhadap perubahan kebutuhan pengguna. Inovasi teknologi seperti kecerdasan buatan dapat membantu menjadikan periklanan lebih efektif dan tidak terlalu mengganggu. Pada saat yang sama, kerangka hukum dan standar etika harus dikembangkan lebih lanjut untuk menjamin perlindungan pengguna.
🎭 Gratis untuk digunakan dan bebas iklan
Dilema antara penggunaan gratis dan kebebasan dari iklan tetap menjadi isu sentral bagi pengguna internet di Jerman. Hal ini mencerminkan hubungan yang kompleks antara pengguna, penyedia dan pengiklan. Untuk menyelesaikan ketegangan ini, diperlukan kompromi dan pendekatan inovatif. Pada akhirnya, keseimbangan antara ketersediaan konten gratis dan perlindungan pengguna dari iklan yang berlebihan atau invasif akan sangat penting bagi masa depan Internet di Jerman.
📣 Topik serupa
- 📅 Sejarah perkembangan periklanan online di Jerman
- 🌐 Iklan yang ada di mana-mana di ruang digital
- 🤔 Ambivalensi pengguna Jerman terhadap periklanan
- 🔒 Penyebaran pemblokir iklan
- 💰 Model premium dan paywall
- 🛡️ Masalah privasi dan iklan yang dipersonalisasi
- 🧠 Psikologi periklanan dan pengaruhnya terhadap pengguna
- 📱 Peran media sosial dan influencer
- 🌍 Perbandingan internasional dan perbedaan budaya
- 🧩 Konsep “membayar dengan data”
#️⃣ Tagar: #Periklanan Online #Privasi #KebebasanPeriklanan #Pemblokir Iklan #Media Sosial
Kami siap membantu Anda - saran - perencanaan - implementasi - manajemen proyek
☑️ Dukungan UKM dalam strategi, konsultasi, perencanaan dan implementasi
☑️ Penciptaan atau penataan kembali strategi digital dan digitalisasi
☑️ Perluasan dan optimalisasi proses penjualan internasional
☑️ Platform perdagangan B2B Global & Digital
☑️ Pelopor Pengembangan Bisnis
Saya akan dengan senang hati menjadi penasihat pribadi Anda.
Anda dapat menghubungi saya dengan mengisi formulir kontak di bawah ini atau cukup hubungi saya di +49 89 89 674 804 (Munich) .
Saya menantikan proyek bersama kita.
Xpert.Digital - Konrad Wolfenstein
Xpert.Digital adalah pusat industri dengan fokus pada digitalisasi, teknik mesin, logistik/intralogistik, dan fotovoltaik.
Dengan solusi pengembangan bisnis 360°, kami mendukung perusahaan terkenal mulai dari bisnis baru hingga purna jual.
Kecerdasan pasar, pemasaran, otomasi pemasaran, pengembangan konten, PR, kampanye surat, media sosial yang dipersonalisasi, dan pemeliharaan prospek adalah bagian dari alat digital kami.
Anda dapat mengetahui lebih lanjut di: www.xpert.digital - www.xpert.solar - www.xpert.plus