Aliansi energi dalam logistik perkotaan: Ketika logistik jarak terakhir bertemu dengan atap surya – Sinergi GIPV dan logistik pengiriman berkelanjutan
Pemilihan suara 📢
Diterbitkan pada: 14 Agustus 2023 / Diperbarui pada: 14 Agustus 2023 – Penulis: Konrad Wolfenstein
Dua saudara kandung yang tidak biasa: Sinergi antara logistik jarak terakhir dan fotovoltaik terintegrasi bangunan (BIPV) untuk pasokan energi berkelanjutan
Di dunia yang terus berubah, di mana kebutuhan akan pasokan energi berkelanjutan menjadi semakin mendesak, teknologi dan solusi inovatif semakin menjadi fokus perhatian. Dua bidang terkait yang luar biasa, yang semakin muncul sebagai pemain penting di bidangnya masing-masing, adalah logistik jarak terakhir (last-mile logistics) dan fotovoltaik terintegrasi bangunan (building-integrated photovoltaics/BIPV). Tetapi bagaimana kedua bidang yang tampaknya berbeda ini dapat digabungkan untuk mengoptimalkan instalasi tenaga surya pada bangunan, gudang, dan rumah? Di bagian ini, kita akan mengeksplorasi peluang dan potensi menarik yang muncul dari sinergi bidang-bidang terkait yang tidak biasa ini.
Logistik Jarak Terakhir: Tantangan jarak terakhir
Logistik "last-mile" merujuk pada langkah akhir yang krusial dalam rantai pasokan, di mana paket atau barang diangkut dari pusat distribusi ke pelanggan akhir. Area ini sangat penting, karena tidak hanya mewakili sebagian besar biaya rantai pasokan secara keseluruhan tetapi juga menghadirkan tantangan logistik yang sangat besar. Mengelola "last mile" seringkali membutuhkan penggunaan kendaraan transportasi yang tidak hanya efisien tetapi juga ramah lingkungan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Fotovoltaik terintegrasi bangunan (BIPV): Sebuah langkah menuju energi berkelanjutan
Fotovoltaik terintegrasi bangunan (BIPV) adalah teknologi inovatif di mana modul fotovoltaik diintegrasikan langsung ke dalam selubung bangunan untuk menghasilkan energi terbarukan. Tidak seperti modul surya konvensional yang dipasang di atap atau ruang terbuka, BIPV menawarkan keunggulan berupa tampilan yang lebih estetis dan membutuhkan lebih sedikit ruang tambahan. Hal ini memungkinkan BIPV untuk berkontribusi pada penggunaan sumber daya ruang yang lebih efisien dan memungkinkan pasokan energi berkelanjutan di daerah perkotaan.
Sinergi antara logistik pengiriman tahap akhir dan GIPV: potensi dan keunggulan
Kombinasi antara Last Mile Logistics dan GIPV membuka banyak potensi dan keuntungan untuk masa depan yang berkelanjutan:
1. Pengurangan emisi dan perlindungan lingkungan
Dengan menggunakan kendaraan pengiriman tanpa emisi atau emisi rendah dalam logistik jarak terakhir, yang ditenagai oleh energi terbarukan dari sistem GIPV pada bangunan, jejak karbon CO2 sektor logistik dapat dikurangi secara signifikan.
2. Penggunaan energi yang efisien
Teknologi GIPV tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan listrik untuk pengoperasian pusat logistik dan fasilitas distribusi, tetapi juga menghasilkan energi surplus yang dapat dialirkan ke jaringan listrik atau digunakan untuk keperluan lain.
3. Hemat ruang
Mengintegrasikan panel surya ke dalam selubung bangunan memungkinkan penggunaan ruang yang lebih efisien, karena tidak diperlukan area tambahan untuk panel surya terpisah. Hal ini sangat menguntungkan di daerah perkotaan di mana ruang seringkali terbatas.
4. Peningkatan citra
Perusahaan yang berfokus pada logistik ramah lingkungan dan berkontribusi pada pembangkitan energi terbarukan melalui sistem GIPV dapat memperkuat citra keberlanjutan mereka dan dianggap sebagai pelopor di industri mereka.
5. Penghematan biaya
Penggunaan energi terbarukan dari sumber GIPV dapat menghasilkan penghematan biaya energi jangka panjang sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Tantangan dalam rantai pasokan
Sinergi antara logistik jarak terakhir dan fotovoltaik terintegrasi bangunan (BIPV) menawarkan peluang menarik untuk mengatasi tantangan rantai pasokan sekaligus berkontribusi pada pasokan energi berkelanjutan. Menggabungkan elemen-elemen yang tampaknya tidak selaras ini dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari industri logistik, memanfaatkan sumber daya secara lebih efisien, dan mengambil langkah signifikan menuju masa depan yang berkelanjutan. Dengan menerapkan pendekatan inovatif ini secara bersama-sama, perusahaan dan kota dapat mendorong pasokan energi hijau dan berkelanjutan yang memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat.





















