Usulan dari komite yang ditunjuk pemerintah untuk menerapkan kecepatan maksimum 130 km/jam di jaringan jalan raya Jerman baru-baru ini bocor ke media. Hal ini memicu perdebatan di negara tersebut, yang telah menggunakan istilah “perjalanan gratis bagi warga negara bebas” sejak tahun 1970an untuk menggambarkan kebebasan pengemudi untuk melintasi jalan raya dengan kecepatan berapa pun.
Batasan kecepatan yang tidak dibatasi sangat didukung oleh industri otomotif di negara ini, yang dikenal di seluruh dunia karena memproduksi mobil yang cepat dan bertenaga. Proposal yang bocor tersebut merupakan bagian dari laporan tentang masa depan mobilitas Jerman yang akan diterbitkan pada bulan Maret. Selain membatasi kecepatan di jalan raya, hal ini juga mencakup peningkatan pajak bahan bakar dan penghapusan keringanan pajak untuk kendaraan diesel.
Infografis berikut menunjukkan, sekitar 30 persen jalan raya sudah memiliki batas kecepatan. Dari ruas-ruas yang ditetapkan nilai batasnya, 4,7 persen adalah 130 km/jam, 7,8 persen adalah 120 km/jam, dan 5,6 persen adalah 100 km/jam. Perdebatan mengenai perpanjangan batasan ini tidaklah mudah, karena baik menteri maupun masyarakat dipaksa untuk memilih antara mengurangi emisi gas rumah kaca atau melindungi industri otomotif negara. Sebuah survei yang dilakukan surat kabar Bild am Sonntag pada akhir pekan menunjukkan bahwa 52 persen penduduk Jerman mendukung kecepatan maksimum antara 120 dan 140 km/jam.
Usulan dari komite yang ditunjuk pemerintah untuk memberlakukan batas kecepatan 130 kilometer per jam di jaringan jalan raya Jerman baru-baru ini bocor ke media. Hal ini menimbulkan perdebatan di negara tersebut dimana istilah “Mengemudi tanpa batas untuk warga negara yang bebas” telah digunakan sejak tahun 1970an untuk menggambarkan kebebasan pengemudi untuk melintasi jaringan dengan kecepatan berapa pun.
Batasan kecepatan yang tidak dibatasi sangat didukung oleh industri otomotif di negara tersebut, yang dikenal di seluruh dunia karena memproduksi mobil yang cepat dan bertenaga. Proposal yang bocor tersebut merupakan bagian dari laporan mengenai masa depan mobilitas Jerman yang akan dirilis pada bulan Maret. Selain pembatasan kecepatan di jalan raya, kebijakan ini juga mencakup kenaikan pajak bahan bakar dan penghapusan keringanan pajak untuk mobil diesel.
Infografis berikut menunjukkan, sekitar 30 persen ruas jalan raya sudah memiliki batas kecepatan. Dari ruas-ruas yang dikenakan pembatasan, 4,7 persen adalah 130 kpj, 7,8 persen adalah 120 kpj, dan 5,6 persen adalah 100 kpj. Perdebatan mengenai perpanjangan batasan tersebut tidaklah mudah karena para menteri dan masyarakat terpaksa memilih antara mengurangi emisi gas rumah kaca atau melindungi industri otomotif di negara tersebut. Pada akhir pekan, survei yang diterbitkan oleh surat kabar Bild am Sonntag menemukan bahwa 52 persen masyarakat Jerman menyukai batas kecepatan antara 120 dan 140 kilometer per jam.